ECONOMICS

Menjamurnya Startup AI Global, Negara Ini Paling Banyak

Zalfa Amelia/Magang 25/09/2023 17:43 WIB

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat secara signifikan mengubah banyak aspek masyarakat.

Menjamurnya Startup AI Global, Negara Ini Paling Banyak. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat secara signifikan mengubah banyak aspek masyarakat, mulai dari kemampuan DALL-E untuk membantu seniman mewujudkan visi mereka hingga mengotomatiskan kebutuhan listrik di kota metropolitan.

Namun, potensi ini tidak akan terealisasi tanpa kekuatan pendorong dari startup AI di seluruh dunia.

Menurut data Global X ETFs yang dilansir oleh Visual Capitalist, lanskap investasi AI yang dinamis menunjukkan negara mana yang menang dalam persaingan jumlah startup dengan investasi swasta lebih dari USD1,5 juta, atau Rp22,9 miliar (kurs Rp15.300).

Berdasarkan data dari Laporan Tahunan AI Index 2023, berikut adalah sepuluh negara terbaik dalam persaingan investasi AI:

Amerika Serikat (AS) dan China memimpin dalam investasi AI. Sejak 2013, China telah menginvestasi hampir USD250 miliar (Rp3,8 triliun) di 4.643 perusahaan.

Tren investasi ini terus berkembang hingga pada 2022 AS mendirikan 524 startup AI baru dan menarik dana non-pemerintah sebesar USD47 miliar atau Rp719 triliun. Di China, 160 startup AI baru menerima rata-rata investasi perusahaan sebesar USD71 juta, atau Rp1,08 triliun per perusahaan.

Investasi kecerdasan buatan tersebar di berbagai sektor global pada 2022.

Kesehatan

Dengan banyaknya penerapannya, sektor kesehatan akan menjadi pusat investasi AI pada 2022, menarik USD6,1 miliar (Rp93,3 triliun) di seluruh dunia.

Data Management, Pemrosesan, dan Cloud

Investasi sebesar USD5,9 miliar (Rp90,2 triliun) dialokasikan untuk layanan cloud, pemrosesan, dan manajemen data. Selain memiliki kemampuan untuk mengurai data dalam jumlah besar, solusi AI ini mengoptimalkan operasi.

Fintech

Potensi fintech AI untuk menganalisis data keuangan yang besar, menemukan pola, dan mengotomatiskan proses adalah peluang investasi yang menarik. Akibatnya, pada tahun 2022, lebih dari USD5,5 miliar—atau Rp84,1triliun—diinvestasikan dalam fintech AI.

Keamanan dan Perlindungan Siber Data

Investasi sebesar USD5,4 miliar (Rp82,6 triliun) di sektor keamanan siber dan perlindungan data menunjukkan peran AI yang penting dalam meningkatkan keamanan dan memitigasi risiko.

Ritel

Selain itu, AI generatif akan diinvestasikan sebesar USD4,2 miliar (Rp64,2 triliun) pada 2022 untuk mendukung industri ritel. AI generatif sangat bermanfaat untuk dukungan pelanggan dan pemasaran ritel.

Dengan mengalokasikan dana secara strategis ke sektor-sektor yang berfokus pada AI, investor mempunyai peluang untuk mendukung kemajuan AI dan penerapan teknologi AI di berbagai industri. (ADF)

SHARE