ECONOMICS

Menko Luhut di World Water Forum: Butuh Kepercayaan Investor untuk Bangun Infrastruktur Air

Tangguh Yudha/MPI 23/05/2024 17:59 WIB

Indonesia masih harus memperkuat kepercayaan investor untuk membangun infrastruktur air yang baik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di WWF ke-10 Bali (MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia masih harus memperkuat kepercayaan investor untuk membangun infrastruktur air yang baik.

Menurutnya, kepercayaan investor bakal semakin kuat apabila Indonesia berhasil membangun kemitraan yang kuat. Karena itu, diperlukan strategi jitu untuk mencapai target tersebut. 

“Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh,” kata Luhut, Kamis (23/5/2024).

Salah satu strategi yang ditempuh pemerintah saat ini dengan meresmikan Sekretariat G20 Global Blended Finance Alliance (GBFA) for Global South Collaboration.

GBFA mendorong kesejahteraan bersama dan menjembatani kesenjangan antara pendanaan dan program perubahan iklim. Hal itu mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air. 

"Roadmap GBFA yang baru diluncurkan mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air," katanya. 

GBFA juga digadang-gadang bisa memfasilitasi berbagai prinsip G20 tentang keuangan campuran dan pengembangan kebijakan.

Dia menilai, organisasi itu bakal berupaya mendorong kemitraan, mencari solusi kelembagaan, serta keuangan untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable finance).

Senada dengan Luhut, Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Joyeeta Gupta memandang pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.

Melalui peluncuran GBFA, lanjut dia, yang bisa menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, hingga mekanisme peningkatan kredit.

“Peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," kata dia.

Adapun, pada sesi panel bertajuk ‘Blended Finance for Global Sustainable Water’ dalam gelaran World Water Forum ke-10 di Bali, sejumlah pemimpin organisasi internasional mengulas berbagai inovasi pembiayaan global untuk keamanan air. 

Studi kasus dan kemitraan Inovatif dalam sesi tersebut berfokus pada kemitraan inovatif ihwal pembiayaan campuran yang dinilai berhasil mengatasi tantangan pembiayaan dan proyek berkelanjutan.

(NIY)

SHARE