Menko Luhut: Sail Tidore 2022 Jadi Ajang Rebranding Wisata Bahari RI
Event Sail Tidore 2022 dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia rebranding wisata bahari di mata dunia.
IDXchannel - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, event Sail Tidore 2022 dengan tema Tidore Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk me-rebranding wisata bahari Indonesia di mata dunia.
"Kini Indonesia kembali menata sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai titik destinasi wisata. Di mana Sail tidore menjadi kesempatan kita untuk rebranding wisata bahari di mata dunia," katanya saat memberikan sambutan secara virtual, Selasa (11/10/2022).
Luhut menambahkan, penyelenggaraan Sail Tidore 2022 mampu menjadi titik balik kebangkitan sektor industri pariwisata Indonesia yang sejak dua tahun lalu mengalami masa-masa sulit.
"Kita harus optimistis Sail Tidore mampu berkontribusi untuk membantu proses pemulihan pariwisata dalam negeri," ujarnya.
Dalam sambutannya, Luhut menyampaikan, rangkaian Sail Indonesia hadir sejak 2009 dan selalu berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Salah satunya adalah sail sabang 2017. Di mana Sail Sabang berhasil mendatangkan 18 kapal layar, 20 ribu pengunjung, dan 3.000 wisatawan mancanegara," katanya.
"Tidak hanya pengunjung, tapi multiplier effect menjadi hal yang sangat penting. Pada 2013, industri pariwisata bahari mampu memberi dampak positif devisa nasional dengan menyumbang 10 persen atau setara USD1 miliar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hari ini Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan meluncurkan kegiatan pelayaran internasional di perairan Indonesia, Sail Tidore 2022 di Kantor Kemendag, Jakarta. Acara Sail Tidore akan dilaksanakan pada 24–29 November 2022.
Acara peluncuran ini merupakan langkah awal dari rangkaian pelaksanaan Sail Tidore 2022 yang merupakan sinergi dari 30 Kementerian dan Lembaga, di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Pemerintah Daerah Maluku Utara, dan Kotamadya Tidore.
(FAY)