ECONOMICS

Menko Luhut Sebut Tanpa UMKM, Ekonomi Indonesia Tak Bisa Sampai Sekarang

Azhfar Muhammad 26/08/2021 15:03 WIB

Ragam produk kreatif karya UMKM lokal yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, khususnya di daerah itu sangat penting.

UMKM dinilai penting bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia (Ilustrasi)

IDXChannel -  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM dianggap penting dalam menstabilkan perekonomian Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa peran  UMKM kepada perekonomian di Indonesia sangat penting.

"Ragam produk kreatif karya UMKM lokal yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, khususnya di daerah itu sangat penting, karena tanpa UMKM, ekonomi kita tidak bisa sampai sekarang. Perekonomian kita meningkat salah satunya karena UMKM,” kata Luhut melalui pernyataan, Kamis (26/8/2021).

Dalam kesempatannya Luhut menyampaikan juga bahwa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dapat memberi kontribusi yang signifikan untuk pencapaian target GerNas BBI 30 juta unit UMKM onboarding pada tahun 2023 mendatang.

"Kita tentu berharap, pelaku UMKM/IKM/Artisan Sulut semuanya bisa naik kelas, masuk ke ekosistem digital. Kita yakin, Provinsi Sulut akan memberi kontribusi yang signifikan untuk pencapaian target GerNas BBI yakni 30 juta unit UMKM onboarding pada 2023,” ungkapnya.

Dalam target tersebut, Menko Luhut memaparkan sejak Mei 2020 hingga Juli 2021, jumlah UMKM/IKM yang onboarding mencapai 7,2 juta unit, sehingga total sudah menjadi sekitar 15-jutaan unit yang onboarding ke ekosistem digital.

"Dalam waktu dekat, pemerintah melalui Kemenparekraf juga akan meluncurkan program Stimulus BBI dengan nilai Rp200 miliar bagi para pelaku UMKM/IKM/Artisan Indonesia. Stimulus ini dapat diakses bagi para pelaku usaha subsektor ekonomi kreatif yang sudah menjual produknya di ekosistem digital," tambahnya.

Meski demikian, Luhut mengajak untuk terus mendukung UMKM di daerah dan bersikeras untuk mengerahkan seluruh pejabat daerah menjadi brand ambassador, ikut mempromosikan produk lokal serta menunjukkan bahwa pemerintah ada untuk UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. (NDA)

SHARE