ECONOMICS

Menko PMK: Kapasitas Rest Area Masih Jadi Hambatan Kelancaran Mudik 2023

Raka Dwi Novianto 27/04/2023 03:00 WIB

Muhadjir Effendy mengatakan, pada periode Lebaran 2023 kapasitas rest area masih menjadi masalah yang belum terpecahkan.

Menko PMK: Kapasitas Rest Area Masih Jadi Hambatan Kelancaran Mudik 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pada periode Lebaran 2023 kapasitas rest area masih menjadi masalah yang belum terpecahkan.

"Kalau mudiknya alhamdulilah lancar, tidak ada insiden yang cukup membikin teman-teman harus membuat pemberitaan yang besar-besaran, lancar, macet-macet kecil-kecil. Yang masih jadi masalah yang harus kita pecahkan itu adalah daya tampung rest area yang harus dicari jalan keluarnya," kata Muhadjir di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Muhadjir menjelaskan imbas dari tidak cukupnya daya tampung di rest area, masyarakat mengantre di pintu masuk rest area. Hal tersebut yang mengakibatkan kemacetan. di jalan tol.

"Karena kelambatan-kelambatan di jalanan itu karena rata-rata di depan rest area ada yang mau masuk, ada yang mau terus," kata Muhadjir.

Sementara itu terkait penyeberangan melalui pelabuhan Merak, Bakauheni hingga Ciwandan, Muhadjir menyebut tidak ada masalah yang berarti. Menurutnya hanya ada beberapa evaluasi yang akan dilakukan untuk arus balik.

"Cuman nanti waktu kembali ini akan kita evaluasi lagi ternyata sepeda motor cukup bisa saja berangkat dari Bakauheni langsung ke Merak, kemudian untuk truk itu nanti berangkat dari Panjang tapi turun tidak lagi di Ciwandan tapi Indah Kiat," kata Muhadjir.

Pelabuhan Ciwandan, kata Muhadjir, akan difokuskan untuk sepeda motor tidak untuk kendaraan lain. Sebab, di waktu bersamaan ada kendaraan lain yang ingin berwisata ke Pantai Anyer.

"Sedangkan untuk Ciwandan khusus untuk sepeda motor karena apa? karena arus balik ini kelihatannya Ciwandan tidak bisa digunakan secara maksimal karena bersamaan dengan arus perjalanan orang mau ke wisata Anyer jadi akan kita alihkan," jelasnya.

(SLF)

SHARE