Menko PMK Sebut Ada Indikasi Kesengajaan di Kasus Gagal Ginjal Anak
Muhadjir Effendy mengungkap ada indikasi kesengajaan di kasus obat sirup yang membuat gagal ginjal pada anak.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkap ada indikasi kesengajaan di kasus obat sirup yang memiliki kandungan berbahaya.
“Karena sejak dari sananya bahan penolong ini cukup tinggi dosisnya. Secara detail tadi dapat informasi dari lab, itu kandungannya bisa dilihat berapa ambang batas minimumnya,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resminya, Selasa (1/11/2022).
Ia menjelaskan, PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries diduga produknya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Kandungan obat ini yang diduga kuat menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Sehingga, ini dijadikan dasar dan alat bukti untuk menjelaskan siapa yang bisa dikenakan tindak pidana.
“Saya yakin semua langkah BPOM sudah tepat, terukur dan sistemis untuk memastikan siapa yang salah dan siapa yang terimbas pengaruh akibat kasus ini,” tutur Muhadjir
Sebelumnya, Muhadjir telah menyambangi kantor BPOM untuk mengecek langsung pengujian obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
“Saya melihat langsung proses pengujian di laboratorium BPOM terhadap beberapa obat terutama sirup yang diduga kuat mengandung EG dan EDG,” kata Muhadjir.
Dia menyebut, kasus obat yang mengandung bahan pelarut yang melebihi ambang batas harus ditindaklanjuti, apakah merupakan cemaran atau ada kesengajaan.
"BPOM kerja 24 jam nonstop. Kerja BPOM sudah bagus. Mereka bekerja 24 jam nonstop,” ungkap Muhadjir.
(SLF)