Menko PMK Sebut Generasi Z akan Tentukan Keberhasilan Indonesia Emas 2045
Menko PMK Muhajir Effendy mengatakan mahasiswa rata-rata yang lahir tahun 2000-an akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas 2045 mendatang.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy mengatakan mahasiswa rata-rata yang lahir tahun 2000-an akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas 2045 mendatang.
Mahasiswa yang lahir pada tahun 2000-an biasa disebut sebagai generasi Z. Generasi tersebut lahir dari tahun 1996 hingga 2012. Itu berarti usia mereka saat ini di rentang 10-26 tahun.
Muhadjir menyinggung generasi muda usia produktif sebagai bonus demografi pada 2045 di depan ratusan mahasiswa yang mengikuti Kuliah Umum di UIN Mataram, Lombok Barat, NTB.
“Nanti pada 2045 usia kalian, yang sekarang sekitar 20 – 30 tahun, menjadi generasi yang akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas pada 2045. Kalian yang akan menginjak usia produktif pada tahun di mana Indonesia berusia 100 tahun,” kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (9/9/2022).
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, penduduk dengan usia produktif memiliki peran penting. Jika mereka bekerja dengan produktif, pendapatannya akan mengalir pada tiga hal, yakni kebutuhan diri, pembiayaan bagi usia non-produktif, dan tabungan.
Besar kecilnya tabungan ini, lanjut dia, baik dari segi individu maupun agregat akan jadi taruhan negara dalam upaya menjadi negara maju.
“Kalau kita mampu memanfaatkan bonus demografi dan penduduk memiliki pendapatan yang tinggi, kita bisa menjadi negara maju. Kalau tidak bisa memanfaatkannya, bonus demografi akan menjadi sia-sia,” katanya.
Sementara itu, demi menciptakan kelas belajar yang terbuka dan kritis, para tenaga pendidik dan dosen diharapkan mampu menjadi mitra yang baik bagi mahasiswa dalam membangun mental mahasiswa yang berkualitas.
“Pendidikan belajar kalian harus belajar kritis dan terbuka, mahasiswa adalah mitra belajar yang baik bagi seorang dosen, mahasiswa Anda adalah generasi metaverse, harus dibekali dan tidak boleh merasa terintimidasi jika dikritik,” jelas Muhadjir.
(FRI)