ECONOMICS

Menko PMK Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Anak Mendesak Agar PTM Bisa Dilakukan

Kiswondari Pawiro 30/12/2021 07:12 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menekankan bahwa vaksinasi anak 6-11 tahun mendesak dilakukan.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menekankan bahwa vaksinasi anak 6-11 tahun mendesak dilakukan. (Foto: MNC Media)


IDXChannnel - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan bahwa vaksinasi anak 6-11 tahun mendesak dilakukan, karena pembelajaran tatap muka (PTM) harus dilakukan untuk mengurangi learning loss (ketertinggalan pembelajaran).

Hal ini disampaikan Muhadjir dalam konferensi pers Menko PMK yang bertajuk "Mewujudkan #SDMUnggul Indonesia Maju" di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/12) siang tadi.

"Vaksin anak jalan terus, ini memang kita percepat karena vaksin anak kan terutama untuk 6-11 tahun itu targetnya jelas siswa SD jadi tinggal datangi sekolah," kata Muhadjir.

Bahkan, kata Muhadjir, dalam rangka mempercepat vaksinasi anak ini, pemerintah juga melibatkan sekolah dan orang tua, karena vaksinasi anak harus atas persetujuan orang tua dan harus mendampingi anak-anaknya.

"Orang tua harus tanda gangan kalau dia setuju anaknya divaksin," ujarnya.

Adapun merebaknya varian Omicron di Indonesia dan menular ke anak-anak, menurut Muhadjir, sejauh ini masih dugaan-dugaan, karena Omicron ini penyebarannya cepat tapi tingkat keparahannya rendah. Tapi itu masih perlu melihat perkembangan.

Namun, Muhadjir menegaskan bahwa vaksinasi anak ini sangat mendesak untjk dilakukan, agar para orang tua percaya diri dan tidak khawatir jika anaknya melakukan PTM di sekolah. Dan PTM juga harus dilakukan agar anak-anak tidak semakin learning loss.

"Vaksin anak sangat mendesak, paling tidak agar orang tua PD (percaya diri), tidak khawatir untuk tatap muka. Dan PTM harus dilakukan karena kalau tidak nanti kehilangan kesempatan belajarnya semakin jauh," tegasnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, PTM dan vaksinasi anak bisa berjalan beriringan, dan lagi sudah banyak anak yang divaksinasi. Dari target 26,6 juta, bisa dikejar hingga 10-15 juta pada awal 2022 mendatang.

"Cepat aja, kalau anak ini kan kalau vaksinnya ada ya anaknya ada di sekolah tinggal datang ke sekolah aja. Kemarin saya berkunjung ke Bekasi, itu kerja sama antara puskesmas dan sekolah akan baik," ungkap Muhadjir. (TIA)

SHARE