ECONOMICS

Menkominfo Sebut WhatsApp Lebih Bahaya Ketimbang Starlink

M Fadli Ramadan 11/06/2024 09:14 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan aplikasi WhatsApp lebih berbahaya dibandingkan Starlink dalam hal keamanan data.

Menkominfo Sebut WhatsApp Lebih Bahaya Ketimbang Starlink. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan aplikasi WhatsApp (WA) lebih berbahaya dibandingkan Starlink dalam hal keamanan data. Mengingat aplikasi berbagi pesan singkat itu sudah digunakan ratusan juta masyarakat Indonesia.

Budi Arie yang mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp lebih berbahaya ketimbang penyedia layanan internet Starlink yang sedang populer di Indonesia. Pasalya, lebih banyak data pribadi yang terdapat pada WA ketimbang Starlink.

“Memang ini Over the Top (OTT) ini harus kita atur, terutama WhatsApp. Jadi kalau saya mau katakan, lebih bahaya mana Starlink [sama WhatsApp], lebih bahaya WhatsApp,” kata Budi Arie saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, dikutip dari unggahan video di kanal YouTube Komisi I DPR RI.

Budi menjelaskan saat ini pengguna aplikasi bertukar pesan ini sudah menyentuh angka 250 juta pengguna di Indonesia. Jumlah pengguna lebih banyak dari pengguna Starlink, layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk yang baru saja masuk ke Indonesia.

“Sekarang mau ditanya kedaulatan data, mana? Teh Nurul (Nurul Arifin) WA orang kita harus cepat ke-delete, kalau nggak tersimpan di sana berbahaya,” ujar Budi.

“Jadi kalau mau ngomong kedaulatan data, sudah 250 juta orang Indonesia (menggunakan) WhatsApp, Starlink baru 1.000 2.000, WhatsApp 250 juta (pengguna),” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie meminta agar diskusi untuk mengatur regulasi platform OTT ini segera dilakukan bersama Komisi I. Menurutnya, ini sangat penting untuk menjaga keamanan data konsumen Indonesia agar tidak dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab.

“Makanya soal OTT diatur, kita perlu diskusi khusus. Ini soal kedaulatan, termasuk soal mindahin data centernya dia nih ke Indonesia,” tuturnya.

(SLF)

SHARE