ECONOMICS

Menparekraf Apresiasi Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu Buka Cabang di Malaysia

Fiki Ariyanti 19/10/2022 08:11 WIB

Menparekraf, Sandiaga Uno mengapresiasi Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu yang membuka cabang di Malaysia.

Menparekraf Apresiasi Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu Buka Cabang di Malaysia. (Foto: Istimewa).

IDXChannel - Dua brand Indonesia sukses go internasional dengan mendirikan outlet atau gerai di luar negeri, khususnya di Malaysia. Adalah Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu yang semakin menancapkan eksistensinya di tengah perlambatan ekonomi global. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), harus pintar melakukan berbagai inovasi produk yang lebih baik dan memanfaatkan potensi pasar yang masih sangat besar. Salah satunya dengan memperkuat etalase kuliner di luar negeri. 

Kemenparekraf terus mendukung dan mempromosikan Program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang merupakan program kerja sama lintas pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mempromosikan masakan Indonesia. 

Target 2024, nilai ekspor rempah-rempah dan bumbu sebesar USD2 miliar dan penciptaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri. Ini adalah program yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 2021 di Dubai. 

"Sebagai bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World, kemarin kami telah meresmikan pembukaan gerai Kopi Kenangan internasional pertama, yaitu di Suria KLCC, dan hari ini kami akan meresmikan pembukaan restoran Sari Ratu di cabang Petaling Jaya,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Rabu (19/10/2022).

Kopi Kenangan merupakan brand yang menjadi unicorn retail pertama di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu model bisnis kopi (grab-and-go) dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. 

(Foto: Istimewa)

Kopi Kenangan memperoleh predikat unicorn usai diguyur pendanaan Seri C senilai USD96 juta (sekitar Rp1,3 triliun) pada Januari 2022, sehingga total pendanaan yang berhasil dihimpun brand ini sejak pertama didirikan pada tahun 2017 telah mencapai USD240 juta (sekitar Rp3,4 triliun).

Dengan lebih dari 800 Outlet di 45 kota di Indonesia, Kopi Kenangan telah mempekerjakan lebih dari 5.000 tenaga kerja dan konsisten menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH), serta berhasil meraih penghargaan “The Best Halal Assurance System Implementation” untuk kategori restoran di acara LPPOM MUI Halal Award 2022. 

Akhirnya pada tahun ini, setelah tertunda akibat pandemi Covid 19, Kopi Kenangan telah melebarkan sayapnya untuk go internasional menembus pasar regional, dimulai dengan gerai pertama di Malaysia.

Dalam sambutannya, Sandiaga juga memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Restoran Sari Ratu untuk terus mengembangkan bisnis kulinernya di luar negeri dan mempromosikan kelezatan kuliner Indonesia dan makanan khas Indonesia, yang akhirnya dikenal sebagai Makanan Indonesia, Nasi Padang Otentik standar internasional.

"Kemenparekraf juga akan mendorong akses pembiayaan dan promosi bumbu dan rempah Indonesia di luar negeri, tentunya diperlukan kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan Kementerian atau Lembaga lainnya,”ujar Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini berharap, semoga ke depannya lebih banyak lagi pembukaan cabang Restoran Sari Ratu di Malaysia dan negara lainnya dan diikuti oleh Restoran Indonesia lainnya di seluruh dunia untuk memperkuat etalase kuliner di Indonesia di luar negeri khususnya dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World.

Sementara itu, Direktur Sari Ratu Sendirian Berhad (Sdn.Bhd) Maryadi Aryo Laksmono mengatakan, masih terbatasnya akses pembiayaan merupakan masalah utama bagi para pelaku usaha restoran Indonesia yang akan mendirikan atau membuka cabang diluar negeri, khususnya untuk bangkit di masa pasca pandemi saat ini.

Selain itu, Kemenparekrekraf pada saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan brand restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lain-lain. 

“Saat ini kami mencoba untuk memfasilitasi akses pembiayaan alternatif untuk membantu restoran Indonesia di Luar Negeri, misalnya dari Fintech Equity atau Securities Crowdfunding yang telah berizin dari OJK, juga dari beberapa investor dan Venture Capital yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target program Indonesia Spice Up the World ini ” tandas Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggaran Hayun Anujuprana.
 
(FAY)

SHARE