Menparekraf Cari Investor untuk Sulap KEK Singasari Jadi Pusat Animasi dan Film
Menparekraf punya beragam jurus untuk menarik investor ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari untuk dijadikan pusat animasi dan film di Indonesia.
IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno punya beragam jurus untuk menarik investor ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari. Itu karena wilayah tersebut bakal dijadikan pusat animasi dan film terbesar di Indonesia.
Sandiaga, menyebut salah satu jurus menarik investor yaitu dengan promosi melalui road show ke sejumlah negarai. Hal itu menjadi penting untuk menarik minat para investor.
Apalagi Sandiaga mengklaim ada beberapa investor dari Qatar dan Arab Saudi yang sudah berminat melakukan investasi di KEK Singasari. Di sisi lain, pihaknya pun menyiapkan sebuah ekosistem untuk menarik para investor.
"Saya tahu bahwa memerlukan ekosistem, begitu ekosistemnya terbentuk, itu akan datang dengan sendirinya, tinggal kita mengajak David road show di Qatar dan Saudi dan ada beberapa road show lainnya untuk menarik investor," kata Sandiaga Uno seusai meresmikan pusat animasi dan film di KEK Singasari, pada Selasa (25/10/2022).
Selain mempromosikan melalui road show, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga berencana memperbanyak event yang diadakan di sini. Termasuk nanti ada beberapa kegiatan ekonomi kreatif yang akan diadakan di KEK Singasari.
"Event harus diperbanyak. Nanti saya akan bekerja sama, dan mengundang, karena kami ada teman namanya Friends of Creative Economy. Mungkin road to world conference of creative economy bisa kita canangkan di sini. Jadi, kebetulan tempatnya nyaman, udaranya sejuk, kita bisa perbanyak kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif," jelasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak menerangkan, bila perlunya sinergi antar pemangku kepentingan untuk memanfaatkan KEK Singasari ini. Dukungan menjadi hal penting, agar ekosistem di KEK ini bisa berjalan dan mendatangkan investor masuk.
"Tentunya lebih gampang lagi nanti untuk memobilisasi dan meyakinkan pemangku kepentingan dan jejaring yang ada di luar sana untuk support apa yang menjadi komitmen dari Bupati dan Wabup dan Malang Raya," kata Emil Dardak.
"Ekosistem kita coba paripurna, artinya pendidikan, bisnis, komunitas, pemerintah, lengkap di sini. Mudah-mudahan, dan ini bertepatan belum lama ini sudah di-declare operasional KEK, banyak KEK yang belum declare operasional," tambahnya.
Di sisi lain, Direktur KEK Singasari David Santoso menyatakan, bahwa KEK Singasari bakal dicanangkan sebagai suatu ekosistem yang berlandaskan pusat animasi dan film terbesar di Indonesia, guna menarik datangnya para investor. Hal ini demi membangkitkan perekonomian termasuk sektor UMKM di Malang raya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.
"Kita memproyeksikan Singhasari Animation Film Factory menjadi ekosistem konten kreator terbesar di Indonesia. Kedua, kita ingin bahwa hadirnya ini bisa menjadi ekonomi bottom up, yang berdasar dari UMKM," tuturnya.
Pihaknya akan berkolaborasi dengan dunia pendidikan untuk menghasilkan suatu ekosistem yang berkualitas demi menghasilkan output sumber daya manusia (SDM) dan produk unggulan.
"Ketiga, vokasi. Jadi ada UMM, Brawijaya yang berkomitmen. Ini akan menjadi mimpi yang akan bisa kerjakan. Walaupun COVID-19 dua tahun, tapi rekan-rekan dan komunitas ini mengoperasikan. PP 24 bisa kit pilot project," pungkasnya.
(FRI)