ECONOMICS

Menperin Bidik Realisasi Belanja Produk Lokal Rp250 Triliun di Kuartal I-2024

Iqbal Dwi Purnama 05/03/2024 16:30 WIB

Kemenperin menargetkan realisasi belanja pada Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di Bali capai Rp250 triliun.

Menperin Bidik Realisasi Belanja Produk Lokal Rp250 Triliun di Kuartal I-2024. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan realisasi belanja pada Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di Bali melebihi Rp200 triliun.

"Kegiatan business matching kita 2-3 hari ke depan bisa tercatat kontrak di atas Rp200 triliun," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Business Matching “Belanja Produk Dalam Negeri” di Denpasar, Bali, Selasa (5/3/2024).

Agus menuturkan, pada 2023 data bigbox Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tercatat adanya komitmen penggunaan produk dalam negeri sebanyak Rp1.208,77 Triliun. Namun yang terealisasi hanya Rp659,61 triliun. 

"Hal ini yang harus menjadi perhatian kita bersama komitmen yang telah kita bangun sejak awal harus dijaga dan dikawal agar kita dapat yang maksimal," ujarnya.

Agus menjelaskan, pada 2024 ini potensi belanja barang dan modal di APBN dan APBD sebesar Rp1.223 triliun dan angka itu luar belanja dari BUMN dan BUMD. Untuk itu, realisasi belanja produk dalam negeri ditargetkan pada kuartal I-2024 bisa mencapai Rp250 triliun. 

"Produk dalam negeri diharapkan, ini target kita pada triwulan pertama tahun ini bisa mencapai angka Rp250 triliun." Terangnya

Pada pelaksanaan Business Matching Tahun 2024 ini, Kemenperin mengundang 1.600 orang yang merupakan perwakilan dari 84 K/L, 552 Pemerintah Daerah, dan 23 BUMN. Namun pada kenyataannya, hingga hari ini telah terkonfirmasi sebanyak 2.962 orang yang telah siap untuk hadir dan meramaikan rangkaian kegiatan. 

Jumlah tersebut terdiri dari 1.120 orang perwakilan pemerintah daerah, 895 orang perwakilan K/L, 107 orang perwakilan BUMN, serta 840 orang perwakilan asosiasi dan perusahaan industri.

Kegiatan business matching ini sendiri juga didukung oleh 182 booth yang memamerkan berbagai macam produk dalam negeri yang berasal dari binaan Kementerian Perindustrian, Kemendikbud Ristek, serta Kemenhan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 109 booth. 

Jenis produk industri yang dipamerkan mulai dari produk industri kecil seperti kerajinan atau makanan, hingga produk skala industri besar seperti produk industri alat kesehatan, serta alat transportasi, semuanya ada di area pameran Business Matching ini.

Selain itu Kemendikbud Ristek juga menampilkan berbagai produk dalam negeri beserta kebijakan-kebijakan dari sektor binaannya. Secara khusus juga Kemenperin telah menyiapkan showcase produk yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

(YNA)

SHARE