ECONOMICS

Menperin Sebut Industri Pengolahan Non Migas Penyumbang Terbesar PDB Nasional

Iqbal Dwi Purnama 01/12/2021 10:06 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini industri pengolahan non migas masih menjadi kontributor terbesar PDB nasional.

Menperin Sebut Industri Pengolahan Non Migas Penyumbang Terbesar PDB Nasional

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini industri pengolahan non migas masih menjadi kontributor terbesar PDB nasional.

Bahkan pertumbuhan industri pengolahan non migas pada triwulan III tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 3,51% secara year on year.

"Saya bangga bahwa sektor industri masih menjadi kontributor terbesar dalam PDB Nasional, dimana kontribusi industri pengolahan non migas pada triwulan ketiga 2021 mencapai 17,33% dengan laju pertumbuhan 4,12% (y-on-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 3,51% (y-on-y)," ujar Menperin pada sambutannya di acara Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dan Penyerahan Sertifikat Industri Hijau, Selasa (30/11/2021).

Secara kumulatif nilai ekspor Industri Pengolahan Non Migas pada periode Januari - Oktober 2021 mencapai 77,16% dari total nilai ekspor nasional. Hal tersebut menurut Menperin AGK sekaligus menjadi penanda recovery perekonomian nasional.

"Salah satu keberhasilan lain adalah sinyalemen positif dari sektor manufaktur dan tingkat kepercayaan kepada pemerintah yang semakin tinggi, walaupun dipenuhi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19," sambung Menperin.

Menurutnya sinyalemen positif ini terlihat dari meningkatknya nilai Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Oktober 2021 yang mencapai 57,2, tertinggi sepanjang sejarah.

"Keberhasilan berbagai kebijakan harus selalu diikuti dengan knowledge sharing dan berbagi pengalaman," tambah Menperin.

"Kami melihat bagaimana dan seberapa besar perusahaan industri dapat melakukan efisiensi dalam proses produksi. Ini ditandai dengan karakteristik penggunaan bahan baku, intensitas penggunaan energi dan air; penggunaan energi alternatif;  minimisasi limbah dan emisi, pemenuhan baku mutu lingkungan; menggunakan teknologi rendah karbon dan sumber daya manusia yang kompeten," pungkasnya. (NDA)

SHARE