Menperin Siap Dorong Sektor Manufaktur Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipercaya menjadi Menteri Perindustrian dalam kabinet Merah Putih.
IDXChannel - Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipercaya menjadi Menteri Perindustrian (Menperin) dalam kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto. Sektor perindustrian dinilai memainkan peran vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menperin mengatakan, dirinya tak perlu beradaptasi untuk mendukung program Presiden mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Investasi di sektor manufaktur menjadi kunci untuk mendorong Produk Domestik Bruto (PDB).
“Kami akan tancap gas. Sesuai arahan Bapak Presiden, khusus untuk sektor manufaktur, harus ada korelasi di antara pertumbuhan setiap industri dengan kesejahteraan rakyat secara langsung. Artinya, investasi itu harus benar-benar yang terarah, yang juga dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas. Tentunya kami akan bahas rumusannya,” katanya lewat keterangan resmi, Selasa (22/10/2024).
Dia menegaskan, Kemenperin akan bekerja sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2025-2045 yang memiliki kebijakan pengembangan 10 industri prioritas. Dia yakin industri manufaktur dapat memberikan kontribusi paling besar untuk ekonomi nasional.
“Kami optimistis sektor industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, kami akan memantapkan roadmap yang sudah ada dalam dua atau tiga tahun ke depan,” ujar Menperin.
Menperin menambahkan, dia juga akan tetap berkomitmen untuk melaksanakan program hilirisasi. Tidak hanya, difokuskan pada beberapa komoditas saja, tetapi juga dilakukan pada seluruh komoditas yang dapat menciptakan nilai tambah, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan.
Strategi selanjutnya, kata dia, pembangunan industri ke depan harus ditujukan untuk memperdalam struktur industri dari hulu ke hilir, serta didasarkan pada ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam dan pasar domestik yang besar, Indonesia selalu memiliki potensi besar menjadi negara industri maju dunia.
"Untuk itu, diperlukan sinergi antara Kemenperin bersama stakeholders mulai dari penyusunan kebijakan industri dan perdagangan, penguatan rantai pasok, pembinaan SDM, fasilitasi pembiayaan, hingga pengembangan riset dan teknologi," katanya.
(Rahmat Fiansyah)