ECONOMICS

Mensos Bantah Naiknya Harga Telur Gara-gara Bansos 

Widya Michella 24/08/2022 21:58 WIB

Risma menegaskan bansos yang disalurkan dalam bentuk uang sebesar Rp200.000 per bulan pada Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Mensos Bantah Naiknya Harga Telur Gara-gara Bansos (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah tudingan bahwa harga telur naik akibat penyaluran bantuan sosial (bansos). Risma menegaskan bansos yang disalurkan dalam bentuk uang sebesar Rp200.000 per bulan pada Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Yang jelas saya nggak bantu telur, karena nggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana, kita bantu uang ya,"kata Mensos Risma saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu,(24/08/2022).

Politikus PDIP ini menyampaikan ketika sudah diberi bantuan, KPM berhak menentukan pilihan nya masing-masing yang sesuai kebutuhan. Termasuk KPM yang memilih untuk membelanjakan bantuan Kartu Sembako nya untuk membeli telur.

"Kalau warga beli telur beli itu haknya mereka karena begitu diserahkan uang yang mereka mau beli sesuai kebutuhannya.  Enggak ada kita menyiapkan, bagaimana caranya sekian juta orang kali, taruhlah satu orang satu kilo saja 10 juta kilo. Bagaimana dengan 18 juta orang?,"tutur dia. 

Lebih lanjut mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan dirinya tak tahu menahu terkait pernyataan Mendag Zulkifli Hasan soal tudingan kenaikan harga telur akibat Kemensos. Dirinya pun kembali menegaskan bantuan Kartu Sembako/BPNT yang disalurkan Kemensos hanya dalam bentuk uang.

"Saya enggak mengerti apa yang disampaikan (Mendag Zulhas). Saya enggak ngerti tapi yang jelas kami bantunya dalam bentuk uang,"ujar dia. 

Sebelumnya,Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak hingga program bantuan sosial (bansos) yang memengaruhi stok di pedagang merupakan penyebab naiknya harga telur.

Berdasarkan pantauan situs resmi Kementerian Perdagangan, tercatat per 24 Agustus 2022 harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp31.000 per kilogram atau naik sekitar 2,9 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 6,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

"Kemensos kebetulan merapel programnya tiga bulan sekaligus. Telur lagi dibeli. Jadi satu afkir dini, kedua Kemensos bantuan tiga bulan dirapel. Bantuan telurnya banyak, jadi (harga) naik," kata Mendag Zulkifli saat ditemui di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/8/2022).

(DES)

SHARE