Mentan Amran Jamin Stok dan Harga Cabai Aman Jelang Nataru
Mentan jamin pasokan dan harga cabai dalam kondisi aman untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan, pasokan dan harga cabai dalam kondisi aman untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Di mana baru-baru ini pemerintah menyerap langsung hasil panen petani cabai di Aceh. Sebanyak 40 ton cabai dibeli dari sentra produksi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Dari puluhan ton cabai tersebut, sebanyak 15 ton di antaranya dikirim langsung ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara dari Bandara Rembele menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
“Kita ingin semua tersenyum. Petani tersenyum, pedagang tersenyum, dan konsumen tersenyum karena harga tetap stabil. Jangan ada berteriak salah satunya,” kata Amran dalam keterangan resminya, Sabtu (20/12/2025).
Sementara itu, pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ), Guntur menyebut bahwa pedagang di PIKJ terus berkoordinasi untuk memastikan distribusi cabai berjalan lancar sehingga harga tetap kondusif dan tidak menimbulkan gejolak di pasar.
“Kami koordinasi dengan teman-teman di Pasar Induk Kramat Jati untuk gerak cepat nanti bagaimana pendistribusiannya agar kita bisa kondusif, harga tetap stabil di pasar, dan tidak ada gejolak di Pasar Induk Kramat Jati,” tutur dia.
Guntur optimistis hingga akhir tahun harga cabai masih akan terjaga. Pasokan, kata dia, tidak hanya bergantung dari satu wilayah, melainkan berasal dari berbagai sentra produksi nasional.
“Untuk sampai akhir tahun nanti kemungkinan harga cabai stabil untuk menghadapi Nataru. Kalau untuk menghadapi Nataru, kemungkinan harga cabai masih tetap terkontrol aman,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini panen cabai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat mulai melimpah. Pasokan juga datang dari Sulawesi Selatan dan Aceh.
“Soalnya saat ini selain panenan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat juga sudah mulai banyak panen. Terus tambah lagi ada pasokan dari Sulawesi Selatan dan juga dari Aceh. Jadi insyaallah nanti sampai Nataru harga terkontrol aman,” kata Guntur.
(DESI ANGRIANI)