Mentan Bahas Ancaman Krisis Pangan pada 2023 dalam Pertemuan G20
Mentan mengingatkan adanya ancaman krisis pangan pada 2023 di hadapan delegasi G20.
IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengingatkan adanya ancaman krisis pangan pada 2023. Ancaman tersebut tidak hanya disebabkan oleh rantai pasok, melainkan juga oleh perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikan Mentan SYL saat membuka acara Global Forum on Digital Agriculture Transformation in Accelerating Women and Youth Entrepreneurship yang menjadi rangkaian agenda penyelenggaraan G20.
Melihat ancaman krisis pangan yang bakal terjadi, Mentan SYL mengajak para negara-negara G20 untuk sama-sama mencermati kondisi tersebut. Sehingga bisa menghadapi tantangan krisis pangan secara bersama.
Sebab, menurutnya ancaman krisis iklim ini bukan hanya menimpa Indonesia, tetapi seluruh negara."Bagaimana secara bersama khususnya menghadapi krisis pangan tahun depan, apa yang bisa kita buat," ujar Mentan SYL dalam sambutannya, Selasa (27/9/2022).
Krisis iklim ini bakal mempengaruhi produktivitas pertanian. Musim hujan dan kemarau yang berkepanjangan dab tidak menentu akan mempengaruhi musim tanam dan panen.
"Khususnya menghadapi krisis pangan, kalau kita merencanakan dengan baik, tidak hanya dengan teori, kita bisa lakukan sesuatu untuk kepentingan dunia, tidak hanya untuk negara kita," kata Mentan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pertanian merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan. Artinya krisis pangan sama halnya dengan krisis kemanusiaan karena ada miliaran manusia yang membutuhkan makan.
"Recovery Together Recovery Stronger adalah tema presidensi G20 di Indonesia, ini mencerminkan bahwa G20 harus punya solidaritas untuk pulih dan perlu menjadi lebih kuat untuk mengabdi krisis dan tantangan lain," sambungnya.
(FRI)