Mentan Klaim RI Berhasil Capai Swasembada Telur dan Daging Ayam
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengklaim Indonesia sudah mencapai swasembada protein.
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengklaim Indonesia sudah mencapai swasembada protein. Ini karena ketersediaan sumber protein dalam negeri sangat melimpah.
Amran mengatakan, Indonesia memiliki stok protein berupa telur yang berlimpah. Selain itu, mencapai surplus daging ayam.
"Sebenarnya kita enggak ada masalah dengan protein. Telur protein, ayam kita juga sudah surplus, sudah ekspor ayam. Jadi kita sudah swasembada protein," kata Amran dalam wawancara eksklusif, Rabu (12/3/2025).
Selain telur dan daging ayam, lanjutnya, masyarakat bisa mendapatkan sumber protein dari komoditas ikan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar.
"Karbohidrat kita cukup, pangan cukup, kita bersyukur. Ikan luar biasa proteinnya, ikan luar biasa melimpah di Republik ini," ujarnya.
Menurut Amran, dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat, ada banyak opsi yang bisa dipilih selain dari daging sapi dan susu sapi. Dia berpendapat, daging sapi dan susu tidak harus masuk di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono juga meminta supaya susu tidak dipaksakan masuk ke dalam menu program MBG.
Dia menyebut, selagi pasokan susu masih diimpor, lebih baik mengganti susu dengan sumber protein lain.
"Kita ingin intinya, arahan Presiden adalah, kita meningkatkan ketahanan diri kita, ketahanan pangan kita, ketahanan energi kita, ketahanan produksi kita, kita sebisa mungkin perbanyak ekspor dan kita kurang-kurangi impor," tutur Sudaryono.
"Tentu saja jika susu memang masih impor ya, maksudnya susu itu memang produksinya belum cukup, kita menyarankan dan kita meminta ke Badan Gizi untuk tidak terlalu memaksa harus minum susu. Jadi bisa susunya disubstitusi ke dalam sumber-sumber protein," ujarnya.
Pengadaan susu, kata Sudaryono bisa diganti dengan sumber protein lain, misalnya dari ayam dan telur. Dia menilai, skema ini lebih efisien dalam meningkatkan ketahanan pangan, mengingat komoditas ayam dan telur sudah sukses swasembada.
(Fiki Ariyanti)