ECONOMICS

Mentan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani, Bukan Impor Daging Kerbau

Iqbal Dwi Purnama 03/04/2024 14:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani.

Mentan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani, Bukan Impor Daging Kerbau. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani. 

Amran menjelaskan, saat ini Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

"Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya petani malah tidak berdaya," ujar Amran dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Sebelumnya, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan, sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT Berdikari dan PT PPI.

"Rakortas pertama 13 Desember 2023 memutuskan impor daging kerbau hanya menyebutkan pelaksanaan oleh BUMN. Kemudian Rakortas kedua pada tanggal 28 Maret 2024 memutuskan penugasan impor daging kerbau kepada PT Berdikari dan PT PPI," kata Syamsul. 

Syamsul juga menerangkan, sebenarnya saat ini beban Bulog juga sangat berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga sebaiknya tidak menambah beban perusahaan.

"Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga," pungkasnya. 

(YNA)

SHARE