Mentan Sebut Cadangan Pangan Indonesia Masih Cukup hingga Desember 2023
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memproyeksikan El Nino akan berdampak langsung terhadap sektor pertanian di seluruh dunia termasuk Indonesia.
IDXChannel - Kementerian Pertanian menilai saat ini cadangan pangan Indonesia terutama beras masih cukup aman hingga akhir 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memproyeksikan El Nino akan berdampak langsung terhadap sektor pertanian di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Terutama pada komoditas padi yang proses tanamnya memerlukan air yang cukup. Sehingga ketika ada ancaman musim kemarau tersebut maka ada potensi terganggunya produktivitas beras.
"Tetapi neraca cadangan pangan kita sampai dengan Desember sepertinya cukup aman dan saat ini setiao bulannya masih ada panen raya diseluruh Indonesia kurnav lebuh 800 ribu hektar lebih," ujar Mentan SYL dalam video conference di Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Mentan menilai dengan amannya cadangan pangan pemerintah terutama dari ketersediaan beras, maka El Nino ini diharapkan tidak terlalu berdampak buruk pada ketahanan pangan nasional.
"Mudah-mudahan itu menjadi kekuatan bagi kita untuk tetao optimis, kekeringan harus kita hadapi tapi Ketahanan tetap terjaga," sambungnya.
Disamping itu Mentan SYL juga menjelaskan saat ini ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan setidak 500 ribu hektar diseluruh Indonesia. Hal itu merupakan upaya Pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan Nasional.
Atau paling tidak 1000 hektare di setiap kabupaten kota menyediakan lahan untuk sektor pertanian. Hal tersebut untuk memperkuat lumbung pangan disetiap daerah untuk menghadapi krisis iklim yang berpotensi mempengaruhi produktivitas pertanian dan akhirnya turut menyeret ancaman krisis pangan.
"Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah," kata Mentan.
Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak El Nino akan terjadi di bulan Agustus-September 2023. Ancaman ini berintensitas lemah hingga moderat sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada ketersediaan air atau kekeringan dan produktivitas pangan. Untuk mengantisipasi ini, Mentan SYL mengaku telah mempersiapkan 6 provinsi yang akan menjadi penyangga utama pasokan pangan nasional.
(SAN)