ECONOMICS

Menteri Ara akan Pimpin Groundbreaking Proyek Perumahan Rakyat Perdana di Tangerang

Iqbal Dwi Purnama 31/10/2024 23:30 WIB

Proyek ini menjadi salah satu program untuk menyukseskan program 3 juta rumah Prabowo-Gibran.

Menteri Ara akan Pimpin Groundbreaking Proyek Perumahan Rakyat Perdana di Tangerang. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, akan memimpin groundbreaking proyek perdana Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat. 

Proyek ini menjadi salah satu program untuk menyukseskan program 3 juta rumah Prabowo-Gibran.

Groundbreaking perdana ini dimulai dari sumbangan langsung tanah milik Maruarar yang berlokasi di Tangerang, Jawa Barat pada Jumat, 1 November 2024. 

Lewat sumbangan lahan pribadi ini, diharapkan bisa menjadi percontohan dan mendorong pengembang-pengembang swasta memulai gotong royong pembangunan rumah untuk rakyat kecil.

"Target kita ini sebaiknya diikuti oleh semua pengembang (developer) besar, untuk itu semua developer besar tolong diundang. Karena gerakan ini saya harap diikuti oleh developer besar," kata Menteri yang akrab disapa Ara itu dalam keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).

Menteri Ara juga berpesan kepada jajaran Kementerian PKP untuk terus mengembangkan pola-pola pembiayaan untuk pembangunan rumah rakyat.

"Tolong disiapkan dan rekomendasikan yang paling efektif, tolak ukurnya, pertama legalitasnya benar, kedua harus adil dan bermanfaat bagi negara, bagi rakyat atau konsumen, dan juga bagi kalangan dunia usaha," kata Ara.

Menteri Ara menegaskan, semua pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai aturan yang ada. 

"Namun jika aturannya kurang memadai, kita usulkan perbaikan berdasarkan argumen yang usulnya lebih baik, lebih benar, dan lebih menguntungkan negara, rakyat, dan dunia usaha sesuai arahan dari Presiden Prabowo," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah mengatakan bahwa groundbreaking ini merupakan kegiatan pencanangan gerakan nasional gotong royong membangun rumah rakyat.

"Tanggal 1 November tinggal teknisnya saja. Jadi ini intinya cuma pencanangan, soal perizinan dan sebagainya nanti akan menyusul," kata Fahri Hamzah.

(NIA DEVIYANA)

SHARE