ECONOMICS

Menteri Ara dan BPKP Review Skema Baru Penyaluran FLPP Perbankan

Iqbal Dwi Purnama 02/01/2025 12:18 WIB

Sebelumnya komposisi anggaran FLPP dari porsi APBN dan perbankan 75:25. Menteri Ara ingin porsi diubah menjadi 50:50.

Menteri Ara dan BPKP Review Skema Baru Penyaluran FLPP Perbankan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menemui Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh untuk membahas perubahan porsi penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Ara mengatakan pertemuan tersebut untuk menyiapkan legalitas dan formulasi perhitungan agar perbankan sebagai penyalur KPR FLPP siap dengan perubahan proporsi tersebut. 

Jika sebelumnya komposisi anggaran FLPP dari porsi APBN dan perbankan yaitu 75:25, Menteri Ara ingin porsi dana APBN dengan perbankan diharapkan bisa diubah menjadi 50:50.

Hal ini diharapkan membuat adanya penghematan dan tidak membebani APBN, serta dapat menambah porsi penyaluran KPR FLPP. Diharapkan dengan perubahan proporsi tersebut dapat meningkatkan output penyaluran KPR FLPP dari 220 ribu unit menjadi lebih dari 300 ribu unit tanpa penambahan alokasi APBN. 

"Kami ingin semakin banyak yang menerima rumah bersubsidi. Saya sudah meninjau beberapa daerah dan titik perumahan bersubsidi dan bertemu langsung dengan konsumen dan bank penyalur FLPP-nya, ternyata memang program itu sangat diminati," kata Menteri Ara dalam keterangan resmi, Kamis (2/12/2024). 

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mendukung rencana perubahan proporsi KPR FLPP tersebut. Menurutnya, rencana tersebut sangat bagus karena dapat menambah kuota subsidi tanpa menambah alokasi APBN. 

"Namun memang perlu di-review dulu dari perbankannya terkait dampak perubahan bunga dan tenor angsurannya dengan adanya perubahan proporsi ini. Kita lihat sama-sama terlebih dulu berdasarkan aturan OJK untuk suku bunga KPR," kata Kepala BPKP. 

Ateh menyatakan, akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Menteri PKP usai bertemu dengan pihak perbankan untuk me-review persiapan perubahan proporsi tersebut.

(NIA DEVIYANA)

SHARE