ECONOMICS

Menteri Bahlil: Harus Diakui, UU Cipta Kerja Berdampak Positif Bagi Pengusaha

Ikhsan Permana SP/MPI 11/06/2022 16:35 WIB

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menegaskan, Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) dalam penerapannya berdampak positif bagi para pelaku usaha.

Menteri Bahlil: Harus Diakui, UU Cipta Kerja Berdampak Positif Bagi Pengusaha (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menegaskan, Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) dalam penerapannya berdampak positif bagi para pelaku usaha.

"Suka tidak suka, harus diakui bahwa reform regulasi lewat Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law itu betul-betul memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha baik dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya dalam acara peringatan 50th HIPMI yang disiarkan melalui saluran online, Sabtu (11/6/2022).

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan Foreign direct invesment atau penanaman modal asing (PMA) yang stabil tumbuh di angka 7 persen.

"Saya keliling di hampir semua negara di Amerika kemarin, terakhir di Eropa itu mereka memberikan apresiasi terhadap sebuah keberanian yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dalam rangka melakukan reform besar-besaran terhadap Undang-undang," ujarnya.

Ia menambahkan, peraturan yang selama ini tumpang tindih bisa dipangkas. Namun ia juga mengaku penerapannya masih belum sempurna.

"minimal kita ada perbaikan ada kepastian karena esensi dari pada perubahan regulasi tersebut melahirkan tiga hal, pengusaha itu butuh apa sih? Butuh kepastian, butuh transparansi, butuh efisiensi," jelasnya.

Menteri Bahlil juga menyampaikan kenapa PMA selama ini tidak terlalu tumbuh seperti saat ia memimpin sekarang.

"Nah problem kita dulu kenapa foreign direct investment kita tidak terlalu tumbuh seperti sekarang, karena tukang palaknya terlalu banyak," ungkapnya.

Bahlil mengaku sebagai seorang pengusaha ia pernah merasakan setiap mengurus perizinan harus mengeluarkan kocek terlebih dahulu

"Sayakan jadi pengusaha dulu bayar izin pasti bayar dulu baru dapet izin, ini fair fair aja. Sekarang semua lewat OSS jadi ini yang para investor merasa nyaman," tutup Bahlil. (RRD)

SHARE