Menteri Basuki Kebut Proyek Food Estate 785 Hektar di Sumut
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur di Sumatera Utara (Sumut).
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur di Sumatera Utara (Sumut). Salah satunya proyek Food Estate di Kabupaten Humbalang Hasundutan.
“Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen meningkatkan sejumlah pembangunan infrastruktur Indonesia guna mendukung konektivitas, aktivitas ekonomi, ketahanan pangan nasional, serta sektor pariwisata seperti yang dilakukan di Provinsi Sumatera Utara ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, melalui keterangannya, Sabtu (11/9/2021).


Untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, Kementerian PUPR mengembangkan beberapa pembangunan di kawasan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.


“Terdapat tiga area Food Estate dengan keseluruhan luas 785 ha, yakni di Desa Hutajulu seluas 120,5 ha, di Desa Ria Ria seluas 411,5 ha, dan Desa Parsingguran seluas 253 ha. Mendukung hal tersebut, pembangunan infrastruktur terus dilakukan mulai pembangunan jaringan perpipaan untuk irigasi dengan luas 1.000 ha, hingga pembangunan jalan sebagai akses kawasan di Food Estate,” paparnya.


Menurut Basuki, program pengembangan food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi, bersamaan dengan teknologi pertaniannya. Sinergi perencanaan infrastruktur irigasi dan pertanian yang dilakukan antara Kementerian PUPR bersama Kementerian Pertanian bertujuan untuk mengembangkan food estate yang modern dan terintegrasi dari hulu ke hilir.


“Di bidang pariwisata Kementerian PUPR terus melengkapi infrastruktur pendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Untuk mendukung konektivitas dari dan ke DPSP Danau Toba, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Aek Ponggol yang ditargetkan rampung pada 2022,” tambahnya.


Kini jembatan pengganti Tano Ponggol memiliki panjang 294 meter dan merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.


“Kementerian PUPR juga memperlebar alur Tano Ponggol di Danau Toba. Pelebaran alur tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar,” urainya


Kementerian PUPR juga melakukan penataan Kampung Ulos Huta Raja di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kabupaten Samosir. Di kampung Huta Raja ini ada sekitar 50 orang penenun ulos yang masih menggunakan alat tradisional gedogan (alat tenun duduk). Selain sebagai pusat tenun ulos, juga terdapat rumah-rumah adat Batak Samosir atau rumah Gorga. (RAMA)