Menteri ESDM Lantik Deputi Perencanaan SKK Migas, Beri Banyak Target
Menteri ESDM Arifin Tasrif hari ini melantik Benny Lubiantara sebagai deputi perencanaan SKK Migas.
IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 128.K/KP.05/MEM.S/2021 tanggal 22 Juli 2021.
Adapun pejabat yang dilantik adalah Benny Lubiantara sebagai Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Banyak target yang diberikan, salah satunya peralihan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina harus berjalan mulus.
Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang menantang dalam mencapai target hulu migas, seperti produksi dan lifting migas. Capaian lifting minyak baru mencapai 666.000 barel per hari atau 94,6% dari target APBN yang telah ditetapkan untuk tahun ini sebesar 705.000 barel per hari. Sedangkan untuk lifting gas sebesar 5.430 mmscfd dari target APBN sebesar 5.638 atau 96,3%.
"Selain itu, untuk menjaga tingkat produksi migas nasional, saya berpesan khusus agar alih kelola blok kerja Rokan pada tanggal 8 Agustus 2021 dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR agar dikawal dengan baik sehingga proses alih kelola bisa berjalan dengan lancar tanpa mengganggu tingkat produksi di blok ini," ujarnya, Selasa (27/7/2021).
Arifin menuturkan, di tengah tantangan yang dihadapi, kenaikan harga minyak dunia turut mendongkrak harga minyak mentah Indonesia (ICP). Tercatat, ICP Juni 2021 mencapai USD70,23 per barel. Sedangkan rata-rata ICP Januari sampai Juni 2021 sebesar USD62,42 per barel.
Hal ini tentunya memberikan nilai positif pada penerimaan negara dari sektor hulu migas. Selama periode semester I tahun 2021, penerimaan negara sektor hulu migas mencapai USD6,67 miliar atau setara dengan Rp96,7 triliun. Penerimaan ini 91,7% dari target yang dicanangkan dalam APBN 2021.
"Tahun 2021 kita harapkan jadi tahun pembuktian ketangguhan industri hulu migas untuk mempertahankan produksi hulu migas. Saya meminta untuk dapat mengawal rencana strategis hulu migas sehingga target produksi migas di tahun 2030 dengan sasaran 1 juta barel per hari dan 12 bscfd dapat dicapai," jelasnya. (RAMA)