Menteri ESDM Usul Tambahan Kuota Pertalite, Masyarakat Mampu Diimbau Tak Beli BBM Subsidi
Kementerian ESDM tengah meminta tambahan kuota Pertalite dan Solar subsidi yang pasokannya sudah menipis.
IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut pihaknya tengah meminta tambahan kuota Pertalite dan Solar subsidi. Meski begitu, dia mengimbau masyarakat mamput tidak lagi membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi tersebut.
Kementerian ESDM sedang menghitung penambahan kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi yang sudah menipis. Menurut dia, penambahan kuota akan dibarengi dengan program-program pembatasan Pertalite agar penggunaannya tepat sasaran.
Adapun, sampai Juli 2022, kuota BBM Pertalite tersisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dari kuota sampai akhir tahun yang mencapai 23 juta KL. Sementara untuk konsumsi Solar subsidi hingga Juli 2022 sudah mencapai 9,9 juta KL dari kuota tahun ini sebesar 14,91 juta KL. Dengan begitu, maka sisa kuota Solar subsidi hingga Juni tinggal 5,01 juta KL.
"Penambahan kuota kita sudah usulkan, kita kalkulasikan apakah dalam semester dua ini kita bisa melakukan program-program tepat sasaran. Sehingga kuotanya tidak melebihi plafon anggaran pemerintah, kami berusaha untuk memenuhi energi masyarakat banyak tapi sebaiknya kita juga bisa mengimbau mereka-mereka yang mampu untuk tidak mengonsumsi BBM subsidi," kata Menteri ESDM.
Di sisi lain, dia menyebut pemerintah masih menghitung besaran kenaikan harga BBM subsidi dan dampaknya. "Kita ada range-range sekian, berapa dampaknya ke kita ini perlu kajian dengan Kementerian-kementerian terkait," kata Arifin dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR di Senayan, Rabu (24/8/2022).
Adapun, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa secara eksplisit dari Partai Nasdem mengusulkan kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30%.
"Pertalite Rp10.000/liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000-an/liter, jadi memang harus tetap disubsidi," ungkap dia dalam Raker bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu (24/8/2022).
Sugeng meminta subsidi BBM juga harus tepat sasaran, kenaikan harga BBM harus dibarengi dengan pembatasan pembelian Pertalite. "Dalam tingkat tertentu kami ingin subsidi diberikan ke orang bukan barang seperti ke BBM," kata dia.
(FRI)