ECONOMICS

Menteri Keuangan-Gubernur Bank Sentral Sedunia Ngumpul di Bali, Bahas Apa?

Michelle Natalia 15/07/2022 10:34 WIB

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors' Meeting /FMCBG) Negara G20 resmi dimulai di Nusa Dua, Bali.

Menteri Keuangan-Gubernur Bank Sentral Sedunia Ngumpul di Bali, Bahas Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors' Meeting /FMCBG) Negara G20 resmi dimulai secara hybrid di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan ketiga FMCBG pada jalur keuangan (finance track) di bawah Presidensi Indonesia, setelah sebelumnya diselenggarakan pada bulan Februari 2022 di Jakarta dan April 2022 di Washington D.C.

Pertemuan FMCBG yang akan berlangsung selama dua hari ke depan didahului pertemuan tingkat Deputi (Finance & Central Bank Deputies' Meeting /FCBD) yang telah dilaksanakan secara hybrid pada 13-14 Juli 2022 di lokasi yang sama. 

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 tersebut bertujuan mendorong ekonomi global mencapai pemulihan bersama yang lebih kuat di tengah meningkatnya tantangan yang semakin mengemuka.

Rangkaian pertemuan ketiga FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia ini dihadiri oleh delegasi asing secara fisik dengan jumlah terbesar selama periode Presidensi G20 Indonesia. 

Secara akumulatif, sebanyak 407 delegasi asing hadir secara fisik di Bali dan 120 delegasi hadir secara virtual. Di samping itu, tercatat 19 Menteri Keuangan dan 11 Gubernur Bank Sentral hadir secara fisik.

Dalam kesempatan ini, Presidensi G20 Indonesia kembali mengundang Menteri Keuangan Ukraina untuk hadir secara virtual. Kehadiran mayoritas delegasi negara G20, negara terundang (invitees), dan organisasi internasional secara fisik di Bali menunjukkan keseriusan dan komitmen global untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di tengah meningkatnya tantangan global.

“G20 perlu melangkah lebih jauh, dengan melakukan tindakan nyata yang didasari semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus, untuk mengatasi tantangan global," ujar Sri di Nusa Dua, Jumat (15/7/2022).

Pada pertemuan ini, para delegasi akan membahas tujuh agenda prioritas maupun legacy pada jalur keuangan. Yang pertama adalah ekonomi global dan risikonya. Presidensi G20 Indonesia terus melanjutkan diskusi terkait kondisi perekonomian global terkini dan respon kebijakan yang tepat dalam mencapai pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. 

Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dengan meningkatnya tekanan inflasi, disrupsi rantai pasok global, ketidakseimbangan permintaan (demand) dan ketersediaan penawaran (supply), peningkatan harga komoditas dan energi akibat pandemi COVID-19 serta perang di Ukraina

"Kedua, isu kesehatan global. Agenda ketiga adalah arsitektur keuangan internasional. Agenda keempat adalah Isu pada sektor keuangan. Yang kelima, keuangan berkelanjutan. Agenda keenam ialah pembangunan infrastruktur," ungkapnya.

(DES)

SHARE