Menteri KKP Boyong Perusahaan Vietnam Tingkatkan Produksi Udang di RI
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa perusahaan dari Vietnam untuk meningkatkan produktivitas budi daya udang.
IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa perusahaan dari Vietnam untuk meningkatkan produktivitas budi daya udang. Hal tersebut menyusul permintaan ekspor udang yang ke depan bakal meningkat sehingga memiliki potensi besar bagi keuntungan negara.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kapasitas produksi tambak udang milik petani lokal saat ini masih cukup rendah, di mana per tahun hanya berkisar 0,6 ton hingga 20 ton per hektar.
Adapun investor Vietnam, menawarkan pemerintah untuk memproduksi 80-100 ton udang per hektar.
"Pembicaraan dari Vietnam yang sangat luar biasa, dia bisa meningkatkan produktivitas budi daya udang itu satu hektar bisa sampai 80 sampai 100 ton. Sementara di kita rata-rata saat ini yang tradisional itu 0,6, yang paling tinggi itu adalah 20 ton per hektar," ujar Trenggono di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Dia menjelaskan, keterbatasan kapasitas produksi di kalangan petambak lokal disebabkan oleh kelengkapan teknologi yang dimiliki.
"Jadi masih sangat jauh, dari sisi cost juga (berbeda)," lanjut Trenggono.
Akselerasi peningkatan produksi tambak udang ini juga melihat data ITC dan BPS pada 2022, yang menyebutkan nilai ekspor udang Indonesia pada tahun tersebut tembus USD2,16 miliar atau sekitar 6,9% dari nilai pasar udang global sebesar USD31,28 miliar.
"Di satu sisi, peningkatan produksi udang di Indonesia dapat menjadi salah satu alternatif diversifikasi pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," pungkasnya. (NIA)