ECONOMICS

Menteri PUPR Ajukan Tambahan Kuota Rumah Subsidi 63 Ribu Unit, Cair di September 2024

Iqbal Dwi Purnama 23/08/2024 22:00 WIB

Menteri PUPR mengatakan telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menteri PUPR Ajukan Tambahan Kuota Rumah Subsidi 63 Ribu Unit, Cair di September 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Basuki melaporkan, pada TA 2024, KemenPUPR mengalokasikan sekitar Rp13,7 triliun pada program FLPP yang dengan sasaran 166 ribu unit penyediaan rumah subsidi. Jumlah tersebut telah habis.

Kementerian PUPR pun meminta tambahan kuota FLPP untuk 63 ribu unit rumah. Sehingga target realisasi FLPP 2024 menjadi 229 ribu unit.

"Kalau FLPP sekarang sudah habis 166 ribu unit, kita mau tambah lagi kuotanya. September ini akan ditambah kuota FLPP untuk mencapai target 229 ribu unit," ujar Basuki saat ditemui di Kantornya, Jumat (23/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Basuki mengatakan pemenuhan hunian masyarakat demi mengentaskan backlog perumahan menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi supply dalam hal ini developer, maupun dari sisi demand atau konsumen masyarakat.

Dari sisi masyarakat berkaitan dengan daya beli, sehingga diperlukan stimulus agar harga perumahan bisa terjangkau dan serapan rumah bisa optimal. Dari sisi pengembang juga memiliki tantangan terutama makro ekonomi yang berkaitan dengan fluktuasi harga material bangunan.

Dengan kondisi tersebut, Basuki mengatakan, perlu menjaga harga rumah yang sesuai dengan kantong masyarakat. Misalnya, harga rumah subsidi dengan rentan harga Rp144 juta hingga Rp160 juta, punya serapan yang baik di masyarakat.

"Itu untuk harga rumah yang ada di angka Rp144 juta hingga Rp160 juta, daya beli masih oke banget, saat ini bulan Juli sudah habis (kuota FLPP)," tuturtnya.

Kementerian PUPR sepanjang 2024 mengalokasikan Rp13,7 triliun untuk program FLPP. Anggaran FLPP tersebut dialokasikan untuk 166 ribu unit rumah, untuk pemberian subsidi uang muka, dan pembiayaan perumahan peserta Tapera.

Anggaran tersebut memang lebih kecil jika dibandingkan dengan anggaran program FLPP tahun 2023 sebesar Rp26,3 triliun untuk 220 ribu unit rumah.

(Febrina Ratna)

SHARE