Menteri PUPR Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ini Lima Poin yang Dibahas
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (28/2/2024).
Basuki mengatakan, terdapat lima fokus agenda yang jadi kesepakatan antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pertemuan tersebut.
Pertama, kata dia, tentang penanganan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor, yang bakal perbaiki peningkatan jalan provinsinya. Namun, Basuki juga meminta harus ada kepastian untuk pembangunan jalan khusus tambangnya.
"Saya tunggu skema kerja samanya dari Pak Pj Gubernur," kata Basuki dalam keterangan resminya pada Kamis (29/2/2024).
Kedua, Basuki menyebutkan rencana pembangunan ruas tol Cigatas yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan Kabupaten/Kota Garut dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya.
"Kami sudah bahas detailnya untuk tahap pra kualifikasi, dengan perubahan desainnya, sehingga memerlukan adendum," sambungnya.
Targetnya, setelah tuntas tahap pra kualifikasi pada April 2024, akan segera diproses lelang, dan ditargetkan pada Juni 2024 sudah ada penetapan pemenangnya.
"Sesudahnya kita bisa mulai pelaksanaan konstruksinya," ungkapnya.
Fokus bahasan ketiga adalah pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Barat pada 2024. Sebab, alokasi anggaran 2024 akan lebih besar dari 2023.
"Tadi juga dibahas rencana perbaikan jalan provinsi, kabupaten, dan kota di Jawa Barat. Alokasi tahun 2024 akan lebih besar dari tahun 2023. Tadi usulannya Rp1,2 triliun untuk Inpres Jalan Daerah di Jawa Barat," ujarnya.
Selanjutnya, Basuki mengungkapkan agenda keempat yang dibahas adalah rencana pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
"Untuk mengatasi kemacetan di kawasan metropolitan Bandung, kami sepakat untuk meneruskan rencana pembangunan tol BIUTR yang diprakarsai Pemerintah (solicited). Kami akan siapkan segera," kata Basuki.
Terakhir sebagai agenda kelima dikatakan Basuki, adalah terkait pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Inpres yang baru ditandatangani Presiden pada 29 Januari 2024 tersebut merupakan upaya untuk mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs).
"Inpres Air Minum dan Air Limbah bertujuan untuk memanfaatkan fasilitas Instalasi Pengolahan Air dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang telah dibangun bisa segera terkoneksi hingga Sambungan Rumah (SR). Saya minta INPRES ini bisa segera disiapkan programnya dan dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Barat," pungkasnya.
(YNA)