Merah Putih Perjuangan Pedagang Bendera Raih Pundi-Pundi Cuan Jelang HUT ke-79 RI
Menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, para pedagang bendera merah putih mengungkapkan serba-serbi perjuangannya.
IDXChannel - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, para pedagang bendera merah putih mengungkapkan serba-serbi perjuangannya. Di antara sekian banyak pedagang pernak-pernik 17-an tersebut, ada yang mengalami penurunan penjualan atau malah meningkat karena beradaptasi memperdagangkan varian yang unik.
Sebut saja salah satu pedagang bendera di Pasar Tanah Abang, Aziz (38) mengungkapkan, dirinya mengalami penurunan omzet di tiap tahunnya. Meski terbiasa membuka lapak dagangannya sebulan sebelum 17 Agustus, Aziz mengaku keuntungan dagangnya hanya bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja.
"Setiap tahun omzet saya turun, dulu per harinya bisa untung Rp1 juta per hari. Kalau sekarang cuma bisa buat makan saja, kira-kira Rp500 ribu per harinya," kata Aziz saat ditemui di lokasi, Rabu (14/8/2024).
Aziz mengungkapkan, penjualan bendera masih menjadi primadona dagangannya. Namun, seperti umbul-umbul, background, bendera mini semakin menurun.
(Aziz, pedagang bendera di Tanah Abang)
"Kalau sekarang masih yang laku itu bendera sama hiasan yang digantung di dinding. Sisanya sudah berkurang semua, tidak laku malahan," ujar Aziz.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan, faktor utama penurunan omzet dagangannya karena maraknya penjualan secara online. Menurutnya, banyak bendera kualitas sama, dijual sampai setengah harga dari dagangannya.
"Harga jual di online shop, jauh banget dibanding dagangan saya. Bendera saya yang paling laku ini kan dijual Rp30 ribu, kalau di online shop bisa setengahnya, kira-kira Rp15 ribu," ujar Aziz.
"Kalau online shop kan enak, mereka tidak perlu bayar sewa tempat. Kalau saya kan perlu bayar setoran dan sewa juga," katanya.
Berbeda dengan Aziz, Aci (33) yang juga berdagang pernak-pernik kemerdekaan 17 Agustus mengaku mendapatkan peningkatan keuntungan dibandingkan tahun sebelumnya. Aci menuturkan, dirinya kini tidak lagi berjualan bendera saja, namun ditambah baju-baju anak-anak dengan warna bendera merah putih.
"Kalau dagang bendera saja, sudah jarang lakunya. Jadi saya jual baju-baju warna bendera merah putih buat anak-anak. Sekarang lagi laku-lakunya," kata Aci.
Aci menuturkan, dia menjual baju anak-anak satu setel tersebut seharga Rp45 ribuan. Penjualan baju anak-anak bertemakan kemerdekaan tersebut, menjadi inovasinya di tengah menurunnya penjualan bendera.
"Dulu omzet saya pada tahun lalu, per harinya palingan cuma dapat Rp700 ribu sampai Rp800 ribu. Sekarang naik per harinya jadi satu juta lebih," kata Aci.
(Aci, pedagang bendera di Tanah Abang)
Meski demikian, Aci mengaku lapak dagangannya juga terancam dengan keberadaan platform online. Senada dengan Aziz, Aci mengatakan harga jual memiliki selisih jauh hingga setengah harganya.
"Makanya saya malas kalau ada pembeli yang membandingkan harga dengan online shop, malas banget deh," katanya.
(Dhera Arizona)