ECONOMICS

Meramal Prospek Cemerlang Bisnis Gadget dalam Jangka Panjang

Selfie Miftahul Jannah 14/01/2024 04:13 WIB

CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi menyampaikan pandangan dan peluang pelangkan telekomunikasi dan aksesorisnya di masa depan.

Meramal Prospek Cemerlang Bisnis Gadget dalam Jangka Panjang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel- Ekonomi nasional yang belum pulih sepenuhnya, ditambah aksi wait and see pelaku usaha dan investor menyambut helatan pemilihan umum yang akan berlangsung Februari 2024 ini, jadi tantangan tersendiri dalam kelangsungan bisnis nasional.

Namun, di tengah tantangan selalu dibarengi dengan munculnya peluang.

Kondisi ini salah satunya bisa dilihat di industri distribusi dan penjualan pelangkan telekomunikasi dan aksesorisnya. Bisnis penyediaan jaringan telekomunikasi dipandang akan tetap prospektif jangka panjang.

Pasalnya, bisnis ini menjadi dasar dari kelangsungan layanan komunikasi sehari-hari dan usaha berbasis teknologi informasi lainnya.

CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi menyampaikan pandangan tersebut saat ditemui dalam Wawancara Khusus Bersama IDXChannel (10/1/2024), di Menara Erajaya Jakarta Barat.

Fenomena global menunjukkan, beberapa perusahaan aplikasi internet atau over-the-top (OTT) raksasa gencar berinvestasi ke penyediaan jaringan telekomunikasi.

Kepercayaan dirinya terkait masa depan bisnis distribusi dan penjualan perangkat telekomunikasi itu tentu tak berlebihan bila melihat data yang ada.

"Dari laporan yang disajikan We Are Social 2023, kami melihat bahwa pasar smartphone masih potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Laporan itu menyebut penetrasi internet yang mencapai 77% sementara 98,3% responden mengakses internet menggunakan smartphone," tutur Joy dalam wawancara tersebut.

Ini, lanjut dia, menandakan pentingnya peran smartphone dalam mendorong pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia. 

"Kami mengutip laporan dari IDC yang menyebut bahwa pasar smartphone tanah air pada Q3 2023 menunjukkan pertumbuhan 8,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," tambah dia lagi.

Ia melanjutkan, pada periode ini, terjadi pengapalan sebanyak 8,9 juta unit smartphone ke pasar Indonesia berkat kompetisi yang sengit dari brand smartphone. Laporan IDC juga menyebut pertumbuhan pada Q3 2023 itu umumnya didorong oleh semua segmen harga di pasar.

Fakta yang menarik dari data yang disajikan IDC, lanjut dia, dari sekian banyak segmen yang ada di pasar perangkat telekomunikasi global, segmen kelas produk premium tercatat meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sementara segmen mid-range tumbuh 16,8% YoY dan segmen low-end naik 2,7% YoY.

Fakta tersebut sekalan dengan laporan keuangan Erajaya Group di periode Q3 2023 yang juga mengungkapkan kenaikan volume penjualan serta harga penjualan rata-rata yakni 7,4 juta unit dengan rata-rata harga Rp 4,7 juta. 

Bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, catatan tersebut menunjukkan peningkatan baik dari siai volume maupun rata-rata harga jual perngakat telekomunikasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Volume penjualan mencapai 7,1 juta unit dengan harga penjualan rata-rata Rp 3,9 juta. Kami optimistis dengan pertumbuhan sektor ini di masa mendatang. Termasuk juga untuk bisnis aksesoris," kata dia menyimpilkan.

Optimisme lain, lanjut dia, juga muncul berkat fakta yang menunjukkan masih banyak wilayah dan area yang belum terpenetrasi secara optimal. 

"Untuk itu, sepanjang tahun 2023 Erajaya Group sudah meresmikan gerai di berbagai kota di Indonesia untuk bisa melayani pelanggan di sana," kata dia.

Menangkap peluang yang ada, Joy mengaku, Era Jaya punya sejumlah strategi khusus.

"Salah satunya dengan memastikan kehadiran jaringan ritel di lokasi-lokasi yang strategis. Secara paralel, kami juga terus mengembangkan bisnis yang sudah ada serta mengeksplorasi brand baru untuk diperkenalkan," beber Joy.

Salah langkah nyatanya adalah kerja sama antara Erajaya Digital dengan Mobile World Group dari Vietnam untuk menghadirkan jaringan gerai Erablue pada akhir tahun 2022 yang menjual produk consumer electronics.

Langkah yang sama juga dilakukan oleh vertikal-vertikal lain yang memperkenalkan brand serta ritel baru untuk melayani lebih banyak kebutuhan dari pelanggan.

"Misalnya Erajaya Active Lifestyle yang bekerja sama dengan pemain ritel golf terkemuka dari Malaysia yakni MST Golf untuk membuka MST Golf Arena pada tanggal 12 Januari ini," tegasnya.

Erajaya sendiri, sambung dia, memiliki platform e-commerce Eraspace.com yang melayani transaksi online di samping toko resmi di platform marketplace terkemuka di Indonesia.

"Pada saat yang sama kami juga mengembangkan program CRM, myEraspace. Hingga akhir September 2023, anggota loyalty program MyEraspace sudah mencapai 8,9 juta atau tumbuh 57% year-on-year," imbuh dia.

Erajaya Group juga mengembangkan strategi omnichannel untuk memberikan pengalaman berbelanja online dan offline yang seamless. Dengan demikian, pelanggan akan dimanjakan dengan beragam opsi untuk mendapatkan produk idaman mereka.

Beberapa layanan omnichannel yang bisa disebutkan seperti Click n' Pickup berupa pelanggan yang merampungkan transaksi secara online lantas mengambil barangnya di jaringan ritel fisik yang disepakati sebelumnya.

Selanjutnya ada Mobile Selling berupa kemudahan untuk membeli produk melalui layanan perpesanan WhatsApp.

"Kami juga memiliki EraXpress yang dapat mengantar langsung produk yang dibeli secara online dari toko di sekitar alamat pemesanan dalam hitungan jam," tutup dia.

(SLF)

SHARE