Merpati Airlines Mau Ditutup, Erick Thohir: Bukan BUMN Bangkrut
PT Merpati Airlines (Persero) merupakan salah satu dari tujuh BUMN yang akan ditutup.
IDXChannel - PT Merpati Airlines (Persero) merupakan salah satu dari tujuh BUMN yang akan ditutup. Namun, Menteri BUMN, Erick Thohir membantah jika ditutupnya Merpati karena bangkrut.
Erick menilai menilai tidak ada kebangkrutan yang dialami Merpati. Sebab utama pemegang saham akan melikuidasi maskapai penerbangan pelat merah itu karena tidak lagi beroperasi sejak 2008 lalu.
"Ini bukan sesuatu yang BUMN bankrut, nggak. Emang dari 2008 sudah gak jalan (Merpati). Sekarang kita perlu percepatan itu (pembubaran)," ujar Erick, saat ditemui di kawasan Telkom, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, perusahaan yang sudah tidak beroperasi sejak lama harus diselesaikan permasalahannya. Ihwal pesangon karyawan hingga aset Merpati pun sudah ditangani
PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.
"Karena itu, kita sudah membentuk aset manajemen BUMN di bawah PPA dan Danareksa. Mereka sudah mendatakan, sudah rapat dengan saya dengan Wamen, langkah-langkah yang harus diambil, tinggal tunggu tadi kertas-kertasnya," katanya.
Tercatat, ada 7 BUMN yang masuk dalam list pembekuan atau pembubaran yang dilakukan Kementerian BUMN. Rencananya, pembubaran akan dilakukan hingga 2022 mendatang.
Erick menyebut, proses pembubaran tetap melalui mekanisme hukum dan koordinasi dengan pihak terkait. Pemegang saham sendiri sudah melakukan penilaian baik dari segi aset, tenaga kerja hingga operasional ketujuh perusahaan tersebut.
Adapun 5 dari 7 BUMN yang akan dibubarkan adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
"Harus diselesaikan. Apakah pegawainya, apakah asetnya, apakah mungkin bisnisnya. Itukan harus kita lakukan. Tidak bisa digantung," ungkap dia. (RAMA)