ECONOMICS

Meski Ada Sinyal Positif, Menkeu Waspadai Tantangan Baru Pasca Covid

Michelle Natalia 02/02/2023 15:04 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan tantangan baru pasca Covid-19 patut diwaspadai.

Meski Ada Sinyal Positif, Menkeu Waspadai Tantangan Baru Pasca Covid. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan tantangan baru pasca Covid-19 patut diwaspadai. Dunia mengalami perlemahan yang cukup signifikan, dan bahkan ada yang mengatakan sebagai resesi.

"Kalau resesi ekonominya kontraktif, kalau pelemahan ya dia menurun sangat tajam. Jadi dunia dihadapkan pada situasi ekonominya melandai, harga-harga naik, dan geopolitiknya menegang antar blok Barat dengan blok Rusia dan China," ujar Sri dalam Kuliah Umum: Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional dan Global secara virtual di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Dia mengatakan memang ada upside risks, di mana harga komoditas mulai mengalami moderasi, diikuti dengan relaksasi restriksi Covid-19 di China. Selain itu, ada penguatan pemulihan Asia seperti yang nampak di India dan ASEAN-5.

"Key emerging trends juga sudah mulai tumbuh, seperti misalnya green economy, digitalisasi, health industry, dan yang lainnya," ungkap Sri.

Namun, downside risks yang membayangi 2023 harus tetap diwaspadai. Pertama, adalah peningkatan tensi geopolitik dan inflasi global yang belum sepenuhnya jinak.

"Tingkat suku bunga akan masih relatif tinggi, pelemahan aktivitas ekonomi di China, Amerika Serikat (AS), dan Eropa, juga policy space yang semakin sempit baik itu secara fiskal dan moneter," kata Sri.

Sepanjang 2022, sebut dia, APBN bekerja keras menahan guncangan yang datang seiring datangnya tantangan yang tidak bisa diprediksi ataupun tidak direncanakan.

"Seperti perang, perang itu enggak ada yang memprediksi bakal terjadi di bulan Februari 2022 lalu di Ukraina, yang dampaknya merambat, lalu menyebabkan harga-harga pangan dan energi naik. APBN menjadi instrumen pelindung, shock absorber dari gejolak-gejolak itu," pungkas Sri. (NIA)

SHARE