Meski Belum Ada Investor, Kemenhub Lanjutkan Studi Kereta Semi Cepat Semarang-Surabaya
Kemenhub menargetkan studi proyek kereta cepat semi cepat dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya rampung 2024 meskipun belum ada investor yang tertarik.
IDXChannel - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono mengatakan belum ada investor yang melirik proyek kereta cepat semi cepat dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya.
Meski begitu, pihaknya tetap melanjutkan studi untuk proyek transportasi tersebut. "Semua masih kita jajaki, masih dalam proses pembahasan, studi dahulu kita," kata Djarot usai menghadiri HUT Adhi Karya, Kamis (2/3/2023).
Lebih lanjut, Djarot menjelaskan kereta semi cepat Jakarta Semarang merupakan bagian dari pada kereta semi cepat Jakarta - Surabaya. Hal itu berdasarkan kajian yang sudah dilakukan hingga saat ini.
"Saat ini masih kajian, studinya sampai periode inilah, sampai 2024 rencananya (selesai)," ujar Djarot.
Proyek kereta sendiri saat ini masuk dalam daftar Proyek strategis Naisonal. Tujuannya untuk menghubungkan pusat-pusat perekonomian yang ada di pulau Jawa. Seperti Bandung, Semarang, hingga ke Surabaya.
Pemerintah mengharapkan dengan adanya infrastruktur transportasi yang masih, dapat menumbuhkan perekonomian di suatu daerah dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Jhon Robertho mengatakan proyek kereta cepat maupun semi cepat merupakan wujud transformasi besar di industri perkeretaapian. Hal itu juga menandakan peradaban di Indonesia semakin tinggi.
"Sebagai negara berkembang, kita bisa memiliki perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kereta kita maksimal 120km/jam sekarang kita punya dengan kecepatan 350km/jam, bisa kita bayangkan lompatannya, hampir 3 kali speed-nya," kata Jhon.
(FRI)