ECONOMICS

Meski Bergejala Ringan, Pakar Sebut Omicron Tidak Bisa Diabaikan Begitu Saja

Leonardus Kangsaputra 28/01/2022 15:13 WIB

Pakar kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman varian Omicron.

Meski Bergejala Ringan, Pakar Sebut Omicron Tidak Bisa Diabaikan Begitu Saja

IDXChannel - Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman varian Omicron. Menurutnya meski varian Omicron cenderung bergejala ringan, namun bukan berarti infeksi ini boleh dibiarkan begitu saja. 

Sebab perlu diketahui bahwa Omicron ini memiliki kemampuan untuk menyebar dengan cepat ke semua populasi. Terlebih saat ini kasus Omicron di Indonesia sedang mengalami kenaikan yang signifikan. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan per 27 januari 2022, jumlah kasus konfirmasi Omicron di Indonesia mencapai 1.988 kasus. 

“Selain mampu menyebar dengan cepat, ada pula yang namanya potensi Long Covid. Jadi ketika orang terkena Covid-19, itu gejalanya masih bisa jangka panjang,” kata dr. Fajri dalam unggahan video singkat di akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Jumat (28/01/2022). 

Dokter fajri mengatakan bahwa salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah brain fog atau gangguan pada sistem saraf. Potensi seseorang mengalami brain fog ini cukup besar angkanya ada yang mencapai 40 – 50 persen. 

Nyatanya Long Covid ini juga menyerang sistem saraf yang gejalanya sangat memengaruhi kondisi mental seseorang. Diantarnya adalah tidak bisa tidur, brain fog, depresi, kecemasan, dan lain sebagainya. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang gejalanya ringan bahkan tidak bergejala. 

“Bisa terjadi potensi lain seperti peradangan yang mengganggu regenerasi saraf. Atau autoimun dimana autoimunnya menyerang tubuh, bahkan direct infection (infeksi langsung) virus Covid-19 di sistem saraf. Jadi ada risikonya walaupun infeksi ringan Covid-19 nya. Kalau saya lebih memilih tidak terkena Covid-19,” tuntasnya. 

(NDA)

SHARE