Meski Disergap Omicron, Airlangga Sebut BOR Luar Jawa-Bali Terkendali
Kasus penularan Covid-19 yang terjadi sejak awal 2022 relatif cukup tinggi dalam dua bulan terakhir.
IDXChannel - Kasus penularan Covid-19 yang terjadi sejak awal 2022 relatif cukup tinggi dalam dua bulan terakhir. Namun demikian, tingkat perawatan di RS diakui masih relatif rendah dan lebih rendah dibandingkan penanganan varian Delta tahun lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengungkapkan walaupun jumlah kasus relatif cukup tinggi untuk beberapa daerah. Namun Rasio Keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Ratio/ BOR) masih terkendali.
“Pemerintah terus menyiagakan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di luar Jawa-Bali. Saat ini, kapasitas Isoter disediakan sebanyak 36.470 Tempat Tidur (TT), namun yang terisi hanya sekitar 3.841 TT (BOR = 10,53%)," jelas kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima IDX Channel, Senin (7/3/2022).
Dalam Keterangan Pers usai Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (7/3/2022), Airlangga menyebut masih terdapat tiga provinsi dengan Kasus Aktif tertinggi di atas 15 ribu.
Ketiga Provinsi tertinggi tersebut yaitu Sumatera Utara dengan Kasus Aktif mencapai 21.338 kasus, BOR 37%, dan Konversi TT Covid 21%. Kalimantan Timur dengan Kasus Aktif 15.603 kasus, BOR 44%, dan Konversi 25%, serta Sulawesi Selatan dengan Kasus Aktif 15.131, BOR 31%, dan Konversi 18%. Walaupun relatif cukup tinggi di ketiga Provinsi tersebut, namun menurun signifikan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
"Adapun daerah yang saat ini keterisian Isoternya cukup tinggi, yaitu Provinsi Kalimantan Timur (BOR = 49,10%) dan Kepulauan Riau (BOR = 33,75%), masih akan terus kami monitor,” tutur Airlangga. (TYO)