Minat Investasi Naik 25 Kali Lipat, Menteri PUPR Perluas Pembangunan IKN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut minta investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meningkat hingga 25 kali lipat.
IDXCHannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut minta investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meningkat hingga 25 kali lipat sejak market sounding Agustus lalu.
Dengan begitu, lahan yang semula ditawarkan 38 hektare meluas menjadi 965 hektare karena permintaan yang meningkat. Hal itu mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan Menteri Basuki untuk membangun infrastruktur dasar sekaligus pengembangan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintah).
Sebelumnya, pembangunan IKN Nusantara hanya fokus pada wilayah KIPP 1A. Namun, meningkatnya minat investor mendorong Kementerian PUPR segera membangun infrastruktur dasar di wilayah KIPP 1B dan 1C.
"Dengan banyaknya Investor yang masuk maka kami diperintahkan untuk mempercepat pembangunan IKN ini tidak hanya di KIPP 1A, tetapi diwilayah pengembangan 1B dan 1C," kata Menteri Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).
Adapun pembangunan yang dilakukan pada wilayah pengembangan KIPP 1B dan 1C berupa infrastruktur jalan akses dan land development untuk memudahkan investor memilih lahan.
"Ini akan kita mulai Januari, karena Triwulan II (2023) bapak presiden akan mengajak investor untuk menawarkan di daerah mana saja yang akan dibangun investor," lanjutnya.
Lebih lanjut Menteri Basuki beberapa investor tertarik untuk membangun beberapa fasilitas pendukung, seperti kesehatan, pendidikan, MICE, hingga perumahan.
"Pertama investasi di sektor pendidikan, terdapat 41 hektare pada zona 1B, terdiri dari perguruan tinggi, sekolah internasional, hingga lembaga riset swasta," lanjutnya.
Sedangkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan ada 29 hektare minat dari investor untuk pembangunan rumah sakit nasional terpadu dan rumah sakit lainnya.
"Ada investasi pada sektor perumahan seluas 155 hektare, pada zona 1A dan zona 1B untuk kawasan residensial," kata Menteri Basuki.
Selanjutnya ada juga minat investasi untuk pembangunan fasilitas perkantoran dari MICE masing-masing 14,4 hektare dan 26 hektare di area KIPP.
"Investasi pada fasilitas perkantoran, jasa, dan komersil seluas 14,4 hektar meliputi areal perkantoran BMN, ritel, outlet dan departemen strore, investasi pada area MICE seluas 26 hektare di KIPP, pada area kepadatan tinggi dan pada area kepadatan sedang,” jelasnya.
(FRI)