ECONOMICS

Minat Lelang SUN Terakhir Tahun Ini Tinggi, Pemerintah Kantongi Dana Rp15,5 Triliun

Febrina Ratna 06/12/2022 18:34 WIB

Meski investor masih wait and see, namun minat terhadap lelang SUN terakhir tahun ini cukup baik, di atas target indikatif pemerintah sebesar Rp15 triliun.

Minat Lelang SUN Terakhir Tahun Ini Tinggi, Pemerintah Kantongi Dana Rp15,5 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah akhirnya melaksanakan lelang terakhir tahun ini. Lelang tersebut digelar pada 6 Desember 2022.

Terdapat tujuh seri dalam lelang SUN kali ini, yaitu SPN03230308 (new issuance), SPN12231207 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Berdasarkan catatan Direktorat Surat Utang Negara, hasil lelang SUN hari ini menunjukkan minat investor yang cukup baik. Meskipun pelaku pasar masih wait and see menjelang FOMC meeting pekan depan.

Di sisi lain, dari pasar domestik, rilis data ekonomi Indonesia menunjukkan tone positif antara lain data inflasi November kembali turun menjadi 5,42% (yoy) dari inflasi Oktober 5,71% (yoy) dan di bawah konsensus pasar 5,5% (yoy)  .

Dengan kondisi tersebut, Direktorat Surat Utang Negara menilai investor masih percaya diri dan optimis pada lelang SUN hari ini yang tercermin dari tingginya  incoming bids sebesar Rp27,66 triliun, atau 1,84 kali dari target indikatif sebesar Rp15 triliun.

Pada lelang hari ini minat investor non residen juga meningkat menjadi Rp6,93 triliun dari Rp6,40 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah incoming bids dari investor non residen mayoritas pada seri SUN tenor panjang (lebih dari 10 tahun) yaitu Rp6,48 triliun atau 93,5% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp5,77 triliun atau 37,26% dari total awarded bids.

Seri SUN tenor 6 dan 11 tahun memang kembali mendominasi permintaan investor pada lelang hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids, masing-masing sebesar 58,91% dari total incoming bids dan 42,0% dari total awarded bids.

Selain itu, incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu Rp9,07 triliun (32,78% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,50 triliun (42,0% dari total awarded bids).

Secara umum, cost of borrowing penerbitan SUN pada lelang hari ini kembali turun dibanding lelang sebelumnya, tercermin pada Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan turun sebesar 1 s.d. 61 bps dibandingkan WAY Obligasi Negara pada lelang sebelumnya, kecuali tenor 16 tahun naik 4bps. Penurunan terbesar pada SUN tenor 6 tahun sebesar 61 bps.

Berdasarkan target indikatif yang telah diumumkan, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,5 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Suminto, menyampaikan di tengah kondisi pasar yang cukup volatile sepanjang tahun, pemerintah telah berhasil menyelesaikan lelang SBN sesuai jadwal yang ditetapkan serta memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diperlukan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dealer Utama serta seluruh investor yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Lelang SBN selama tahun 2022. Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi yang erat antara Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS yang terus bersama-sama menjaga stabilitas sistem keuangan serta kredibilitas dan stabilitas pasar SBN di periode yang penuh tantangan ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (6/12/2022).

(FRI)

SHARE