Minyak Diprediksi Relatif Stabil di 2024, Harga Pertalite akan Turun?
Hal itu dikatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif lantaran harga minyak saat ini masih di kisaran USD79 per barel.
IDXChannel - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, meski harga minyak mentah dunia diramal akan relatif stabil pada 2024, namun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite belum akan mengalami penurunan dalam waktu dekat.
Hal itu dikatakannya lantaran harga minyak saat ini masih di kisaran USD79 per barel.
"Sekarang masih USD79, itu nanti ekuilibriumnya, kan harus sama harga minyak tertentu dan kursnya juga tertentu. Nah itu yang nanti akan jadi bahasan Kementerian Keuangan," jelasnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Diungkapkan Arifin, harga Pertalite berpeluang turun apabila harga minyak dunia itu berada di bawah USD60 per barel.
"Kan dulu kita bilangnya berapa kan USD60-an ke bawah kan. Dulu waktu itu kursnya berapa ya," sambungnya.
Di sisi lain, Arifin juga mengungkapkan pihaknya masih terus mendorong konversi motor listrik untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak ini.
"Makanya kita harus segera percepat program apa transisi konversi ke listrik supaya nggak tergantung sama minyak kebanyakan. Kalau (kendaraan) listrik kan enggak usah disubsidi," pungkasnya.
Sebelumnya, proyeksi harga minyak mentah dunia tahun depan akan relatif stabil meski kekhawatiran tensi geopolitik Timur Tengah masih berlanjut hingga akhir tahun ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proyeksi itu disampaikan Jokowi dalam Seminar Nasional Perekonomian Outlook Indonesia “Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global” yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Hotel St. Regis, Jakarta, hari ini, Jumat (22/12/2023).
Kepala Negara menuturkan, hitung-hitungan harga minyak mentah itu dibuat usai dirinya mendapat bisikan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan, dirinya masih mewaspadai gejolak yang masih berlanjut di Timur Tengah saat ini.
"Ketidakpastian global masih berlanjut, konflik Timur Tengah yang bisa memicu kenaikan harga minyak global masih ada meski tadi bu Menteri Keuangan bisik-bisik urusan harga minyak kelihatan tidak akan bergejolak naik lagi,” jelas Jokowi.
(YNA)