Minyak Goreng Langka, Mendag: Stoknya Melimpah
Kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai daerah, namun menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, berdasarkan data stok minyak goreng saat ini melimpah.
IDXChannel - Kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai daerah, namun menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, berdasarkan data stok minyak goreng saat ini melimpah.
Hal tersebut diungkapkan Mendag Lutfi saat meninjau penjualan minyak goreng di Pasar Tradisional Angsoduo Baru, Jambi, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya, stok minyak goreng di Indonesia boleh dikatakan melimpah. Sesuai dengan data domestik market obligation (DMO), Kamis (24/2), 190 juta liter minyak goreng tersedia. Sedangkan kini diperkirakan mencapai 200 juta liter.
"Jadi, CPO dengan domestik obligation dikatakan melimpah. Kita akan memecah masalah dari distribusinya jangan sampai menjadi kebingungan harga lama dan baru," tuturnya.
Disamping itu, dia mengingatkan produsen dan distributor minyak goreng jangan memainkan harga. Satgas ketahanan pangan akan memantau.
"Saya ingatkan lagi jangan ada pemain yang menyalahgunakan harga minyak goreng. Yang berjualan secara online, juga akan kita pantau terus. Kita juga akan kerahkan satgas pangan untuk memastikan bahwa barang ada, dan harga terjangkau," tandas Lutfi.
Dirinya juga mengklaim distribusi minyak goreng di Jambi sudah sesuai dengan Kementerian Perdagangan RI. Selain itu, tidak ada antrean panjang untuk membeli produk itu.
"Ternyata angka di dashboard Kementerian Perdagangan dan di lapangan angkanya cocok. Dan juga barangnya ada. Yang pastinya tidak ada antrian panjang pembeli minyak goreng jadi bisa dijaga untuk kondisinya," imbuh Lutfi.
Terpisah, Ayong, seorang pedagang minyak goreng di Pasar Tradisional Angsoduo Baru, mengaku mendapatkan stok minyak goreng yang berlimpah dari biasanya.
"Ini semua baru datang, dan kami hari ini dapat 40 dus minyak goreng," ungkapnya dengan nada gembira.
Dirinya menjadi heran, saat Menteri Perdagangan RI datang, dia tidak mengalami kesulitan mendapatkan stok minyak goreng.
"Paling banyak biasanya kami dapat 10 dus. Kadang 8, malah kadang tak dapat," kata Ayong. (RAMA)