ECONOMICS

Misi Dagang Jatim dan Sulsel Raup Transaksi Rp240,23 M dalam Delapan Jam

Lukman Hakim 18/11/2022 09:44 WIB

Misi dagang antara Jawa Timur dan Sulawesi Selatan mencatatkan nilai transaksi Rp240,23 miliar dalam 8 jam saja.

Misi Dagang Jatim dan Sulsel Raup Transaksi Rp240,23 M dalam Delapan Jam. (Foto: Lukman/MPI).

IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jatim dengan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Event ini berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp240,23 miliar dari total 38 transaksi dalam waktu 8 jam.

Khofifah mengatakan, salah satu kunci menghadapi industri 4.0 dan 5.0 adalah kolaborasi. Utamanya untuk memanfaatkan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar, yakni 276 juta jiwa penduduk Indonesia.

“Maka kita butuh strong collaboration untuk memanfaatkan potensi besar itu. Karena hub Indonesia Timur adalah Sulawesi Selatan. Kita harus bangun kolaborasi,” ungkapnya, Jumat (18/11/2022).

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, dari total 32 rute tol laut yang ada di Indonesia, 27 rute di antaranya melewati Surabaya. 

“Ini betapa koneksitas laut antara Jatimdan Sulawesi Selatan menjadi sangat strategis. Termasuk dengan hadirnya 3 provinsi baru di Papua. Maka ini akan menjadi supporting system bagi penguatan ekonomi dan perdagangan di masing-masing daerah,” katanya.

Misi dagang kali ini diikuti sebanyak 46 pelaku usaha asal Jatim dan 100 pelaku usaha asal Sulsel. Adapun potensi komoditi dari Jatimyang ditawarkan antara lain Produk hasil pertanian (beras, jagung, bawang merah, bawang putih, bibit tanaman, sayuran); Produk hasil perkebunan (pala, rempah-rempah, coklat, tembakau, tepung gaplek);

Produk hasil peternakan (telur, olahan daging ayam); Produk hasil perikanan (frozen seafood, olahan ikan); jasa (ekspedisi/logistik, jasa transportasi laut/kepelabuhan.

Selain itu, pemakaian gudang dan kebutuhan pameran, perhotelan dan properti) dan lain lain (pupuk dolomit, keramik dan granit tile, alat kesehatan, mesin pengemas, paving blok, batik, sambal, palet kayu, garam dan sebagainya)

Sedangkan potensi komoditi dari Sulawesi Selatan yang akan ditransaksikan antara lain Produk hasil pertanian (beras, jagung, bawang merah); Produk hasil peternakan (daging kemasan, ayam potong, sapi potong).

Ada juga produk hasil perkebunan (kopi, kacang-kacangan, kopra, arang batok); Aneka makanan minuman olahan (aneka keripik, stick rumput laut, minuman serbuk rempah olahan) dan Lain-lain (kerajinan rotan, tenun handmade, sarung tenun).

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, gelaran misi dagang ini diharapkan mampu dapat mengoptimalkan kerjasama bagi kedua provinsi. 

“Oleh karena itu melalui misi dagang ini, saya berharap dapat membawa angin segar bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya. Marilah kita saling membantu utamanya dalam membangun kembali perekonomian daerah usai tertekan di masa pandemi,” tandasnya. 

(FAY)

SHARE