ECONOMICS

Mitratel (MTEL) Perkuat Fundamental Keuangan dengan Monetisasi Aset

Suparjo Ramalan 12/02/2023 20:00 WIB

Walaupun menjadi perusahaan menara dengan jumlah terbesar, tenancy ratio Mitratel masih tertinggal dibandingkan kompetitor.

Mitratel (MTEL) Perkuat Fundamental Keuangan dengan Monetisasi Aset. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) terus memperkuat fundamental keuangannya. Berbagai aksi korporasi pada tahun ini terus dibidik emiten penyediaan infrastruktur telekomunikasi tersebut. 

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko alias Teddy mengatakan, pihaknya mulai fokus pada fundamental keuangan melalui monetisasi aset.

Dia memastikan perusahaan akan aggressive memonetisasi asetnya melalui order dari seluruh Mobile Network Operator (MNO), aksi ini menjadi langkah ekspansi jaringan MNO, termasuk di luar Jawa. 

"Kami yakin nilai perusahaan akan meningkat pesat di tahun 2023, yang didukung oleh kinerja finansial yang baik. Mitratel optimis dengan dominasi pasar yang kuat, Langkah ekspansi bisnis yang kami lakukan secara organik dan non organik akan berdampak pada kinerja finansial kami di tahun ini," ungkap Teddy, Minggu (12/2/202).

Dia mencatat adanya peningkatan permintaan kolokasi dari MNO, hal ini akan berdampak pada tumbuhnya tenancy ratio atau rasio keterisian menara yang diyakini bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Walaupun menjadi perusahaan menara dengan jumlah terbesar, tenancy ratio Mitratel masih tertinggal dibandingkan kompetitor. Namun demikian, saat ini Mitratel berhasil mencatatkan EBITDA Margin yang sejajar dengan kompetitor. 

Teddy optimis, dalam jangka pendek sampai menengah kinerja Mitratel diharapkan sudah mampu untuk melampaui kompetitor.

"Setelah Mitratel menjadi pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara, kami terus berusaha menjaga agar fundamental perusahaan selalu terjaga dengan memiliki kinerja yang baik dan solid, serta tumbuh di atas rata-rata industri," ucap dia. 

Dia menilai banyak peluang bisnis yang dapat dijalankan perusahaan agar bisa memberikan keuntungan, sehingga bisnis emiten pelat merah itu dapat tumbuh berkelanjutan. 

"Kami akan fokus untuk memberikan solusi end-to-end bagi pelanggan kami dimana sebagai contoh saat ini Mitratel sudah menyiapkan layanan Fiber-to-the-Tower (FTTT), Energy-as-a-Service (EaaS), dan layanan berbasis satelit, hal ini sulit direplikasi oleh kompetitor lainnya” tutur dia.

Teddy juga yakin bahwa bisnis infrastruktur telekomunikasi masih terus tumbuh dan berkembang serta menjanjikan bagi para investor. Menurutnya, para investor dapat melihat dan mempertimbangkan statistik yang terkait dengan bisnis tower ini di Mitratel, seperti banyaknya jumlah menara. 

Lalu, pertumbuhan pendapatan dan tingkat keuntungan yang signifikan, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat saat melakukan investasi. 

"Tidak sulit untuk membayangkan pertumbuhan kapitalisasi pasar Mitratel ke depan, di mana saat ini masuk 30 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar, ambisi kami masuk ke 20 besar atau bahkan 10 besar," ujar dia. (NIA)

SHARE