ECONOMICS

MNC Life dan Groopy.id Gelar Seminar, Soroti Kenaikan Inflasi Medis

Iqbal Dwi Purnama 06/03/2024 15:36 WIB

MNC Life dan Groopy.id menggelar seminar nasional yang membahas kenaikan inflasi medis.

MNC Life dan Groopy.id Gelar Seminar, Soroti Kenaikan Inflasi Medis (foto iqbal dwi)

IDXChannel - PT Kandara Digital Kreatif (Groopy.id) menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema 'Kenaikan Inflasi Medis: Apa Kabar Perusahaan, Rumah Sakit & Asuransi?' bersama MNC Life di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

CEO Kandara Digital Kreatif (Groopy.id), Kuntoro Andri Priyanto menjelaskan, seminar ini diselenggarakan untuk membahas lebih lanjut soal nasib industri asuransi hingga rumah sakit, di tengah adanya inflasi medis pasca pandemi Covid-19.

"Tujuan dari acara ini adalah kita mau mencari solusi. Yang paling penting saat ini temanya adalah, kenaikan inflasi medis itu cukup memukul pelaku pasar," ujar Kuntoro.

Mercer Marsh Benefit (MMB) menyampaikan hasil risetnya dalam Health Trends 2023, bahwa Medical Trend Rate atau biaya Kesehatan di Indonesia meningkat hingga 13,6 persen di 2023.

Hal ini diprediksi lebih tinggi dari proyeksi Asia yang berada di angka 11,5 persen, dan melebihi inflasi keuangan Indonesia pada 2022 sebesar 5,5 persen.

Kuntoro menjelaskan, ada tiga aspek yang menyebabkan terjadinya inflasi medis di Indonesia saat ini, yaitu biaya pembayaran dokter yang tinggi, biaya investasi teknologi, dan meningkatnya biaya farmasi.

Dalam menyikapi adanya inflasi medis tersebut, Kuntoro mendorong pemerintah untuk segera melakukan standarisasi biaya antar rumah sakit. Sebab saat ini, antar rumah sakit satu dengan yang lainnya memiliki tarif yang timpang meski masih dalam penanganan kasus yang sama.

"Pertama, melalui sinergi untuk melakukan standarisasi antar rumah sakit karena antara rumah sakit A dengan penyakit yang sama, dengan rumah sakit B, itu disparitas harganya cukup berbeda-beda. Sekarang sedang dicari bagaimana bisa ditemukan standarisasi tarif di dunia kesehatan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MNC Life, Risye Dillianti menambahkan, adanya inflasi kesehatan tersebut dikhawatirkan mengancam keberlangsungan bisnis asuransi, hingga rumah sakit ke depannya.

"Apabila klaim yang terjadi tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan premi yang diterima asuransi, maka akan berdampak pada masyarakat dan nasabah dan rumah sakit," lanjutnya.

Menyikapi adanya inflasi medis tersebut, Risye menambahkan, MNC Life memiliki produk berupa telemedicine melalui MotionLife, yang diharapkan mampu menjadi solusi untuk menyikapi tingginya biaya medis yang ada saat ini.

Sehingga untuk penyakit-penyakit dengan kategori ringan, maka bisa hanya dengan melakukan konsultasi daring atau rawat jalan dan tidak perlu melakukan rawat inap di rumah sakit.

"Sehingga penyakit ringan yang bisa dilakukan telekonsultasi, melalui rawat jalan dan tidak harus ke rumah sakit itu bisa dilakukan melalui aplikasi kami," pungkas Risye.

(FAY)

SHARE