ECONOMICS

Modal Ventura Didorong Berperan Aktif Investasi di Ekosistem Startup

Anggie Ariesta 04/12/2023 10:09 WIB

Modal ventura lokal hadir karena melihat ekosistem startup atau perusahaan rintisan sukses menjadi unicorn selama 12 tahun terakhir.

Modal Ventura Didorong Berperan Aktif Investasi di Ekosistem Startup

IDXChannel - Modal ventura lokal hadir karena melihat ekosistem startup atau perusahaan rintisan sukses menjadi unicorn selama 12 tahun terakhir.

Ketua PMO Merah Putih Fund (MPF) Eddi Danusaputro mengatakan, hal yang mendasari adalah dari kepemilikan sahamnya di para unicorn di Indonesia ini lebih banyak didominasi oleh investor asing.

"Tentunya kita tidak boleh anti ke investor asing karena mereka sudah invest ke Indonesia, tapi yang perlu kita lakukan adalah supaya investor-investor lokal ini termasuk BUMN lebih aktif, uangnya lebih banyak dan lebih aktif berinvestasi mungkin tidak di unicorn tapi calon-calon unicorn berikutnya," kata Eddi dalam segmen Create Up Power Breakfast IDX, Senin (4/12/2023).

Menurut Eddi, Merah Putih Fund adalah upaya agar ekosistem lokal termasuk BUMN hadir dan aktif memberikan pendanaan ke ekosistem Indonesia.

Pengelola Dana Ventura Merah Putih Fund (MPF) Ronald Simorangkir menambahkan, pemegang saham modal ventura ini memang BUMN-BUMN besar seperti bank Himbara dan Telkom Group.

"Dua kubu besar ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia, menguasai market share yang cukup besar," ujar Ronald.

Dengan demikian, berkolaborasi dengan startup akan memberikan akses kepada perusahaan-perusahaan startup untuk masuk ke ekosistem BUMN yang lebih besar.

"Even mereka memiliki akses, mereka memiliki nasabah dan ini tentunya bukan hanya bagi startup, bagi BUMN juga memiliki manfaat," katanya.

Selain itu, kata dia, ini yang dinamakan sinergi kedua belah pihak, di mana BUMN akan hadir bersama dengan startup dan akan tumbuh juga membangun Indonesia.

Eddi menambahkan, potensi startup di Indonesia masih besar karena permasalahan juga masih banyak di tanah air.

"Mau itu problem dari dunia keuangan, pertanian, logistik, marketplace, energi, wasted dan climate change, the bigger the problem, the bigger the opportunity," ujar Eddi.

"Istilahnya kan begitu, Indonesia dengan segala macam demografinya dan kepulauannya, peluangnya tetap banyak. Jadi kita sih tetap mau invest ke startup atau perusahaan rintisan yang muncul dari Indonesia," ucapnya.

Merah Putih Fund (MPF) adalah dana ventura pertama milik Indonesia yang mendukung akselerasi soonicorns (soon to be unicorns) lokal melalui permodalan dan kolaborasi bisnis serta pendampingan exit.

(RNA)

SHARE