ECONOMICS

Moody's Kembali Pangkas Peringkat Utang Israel, Kedua dalam Setahun

Wahyu Dwi Anggoro 29/09/2024 18:30 WIB

Lembaga pemeringkat Moody's Ratings menurunkan peringkat utang Israel untuk kedua kalinya dalam setahun.

Moody's Kembali Pangkas Peringkat Utang Israel, Kedua dalam Setahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat Moody's Ratings menurunkan peringkat utang Israel untuk kedua kalinya dalam setahun.

Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (29/9/2024), peringkat kredit Israel dipangkas sebanyak dua tingkat menjadi Baa1 dari A2.

"Risiko geopolitik telah menanjak secara signifikan ke tingkat yang sangat tinggi. Hal ini berdampak negatif bagi kelayakan kredit Israel baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," kata Moody's dalam pernyataannya.

"Intensitas konflik antara Israel dan Hizbullah telah meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Moody's

Operasi militer Israel melawan kelompok Hamas di Gaza, Palestina yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 sampai saat ini belum menunjukkan tanda akan berakhir. Di sisi lain, konflik meluas ke Lebanon yang merupakan basis kelompok Hizbullah.

"Tindakan Moody's berlebihan dan tidak dapat dibenarkan," kata Akuntan Jenderal Kementerian Keuangan Israel Yali Rothenberg.

"Tindakan pemeringkatan yang diambil tidak sesuai dengan data fiskal dan ekonomi makro ekonomi Israel," katanya.

Konflik ini terbukti merugikan secara finansial bagi Israel. Pengeluaran pemerintah dan defisit anggaran melonjak, sementara sektor-sektor seperti pariwisata, pertanian, dan konstruksi merosot.

Pejabat Israel memperkirakan biaya perang hingga akhir tahun depan akan mencapai setidaknya USD66 miliar, atau lebih dari 12 persen dari produk domestik bruto (PDB). 

Defisit anggaran Israel selama 12 bulan terakhir mencapai 8,3 persen dari PDB. Bulan ini, Kementerian Keuangan Israel memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 menjadi 1,1 persen dari 1,9 persen. 

Moody's mengatakan pihaknya meragukan pemulihan keuangan Israel akan cepat setelah krisis berakhir.

"Dalam jangka panjang, kami melihat bahwa ekonomi Israel akan melemah lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata Moody's. 

"Kami tidak mengharapkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat seperti dalam konflik-konflik sebelumnya," kata lembaga itu.

Moody's menurunkan peringkat utang Israel menjadi A2 dari A1 pada Februari, penurunan peringkat pertama sejak krisis pecah. Langkah serupa kemudian diambil S&P Global Ratings yang menurunkan peringkat Israel menjadi A+, sementara Fitch Ratings menurunkannya menjadi A.

(Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE