ECONOMICS

MRT Jakarta Gencar Edukasi Digitalisasi Sistem Pembayaran ke Masyarakat

Dhera Arizona 27/06/2024 17:15 WIB

PT MRT Jakarta (Perseroda) terus gencar mengedukasi masyarakat atau penumpang agar segera menuju sistem pembayaran digital.

MRT Jakarta Gencar Edukasi Digitalisasi Sistem Pembayaran ke Masyarakat. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) terus gencar mengedukasi masyarakat atau penumpang agar segera beradaptasi dengan sistem pembayaran digital. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap mulai dari sosialisasi hingga mengenalkan sistem pembayaran baru.

"MRT Jakarta mencoba edukasi melalui sosial media dan lain-lain, kemudian meluncurkan produk-produk (sistem pembayaran) baru. Kami terus mengedukasi penumpang untuk beralih ke (sistem pembayaran) digital," ujar Corporate Communication and Branding Department Head MRT Jakarta Angga Satria Perdana di Gedung Transport Hub, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Namun, kata dia, MRT Jakarta masih menemui sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh akibat belum semua masyarakat atau penumpang secara kultur terbiasa dengan digitalisasi.

"Ada season-season tertentu kayak liburan sekarang, mereka masih pakai cash atau beli kartu e-money," katanya.

Maka dari itu, teranyar adalah keberadaan vending machine QRIS untuk single trip yang sudah tersedia di 13 stasiun MRT Jakarta. Keberadaan mesin ini untuk mendukung masyarakat bukan pengguna tetap atau rutin MRT Jakarta yang masih mengandalkan uang tunai sebagai sarana transaksi pembelian tiket.

"Nah menariknya, pada saat sesi-sesi liburan, memang banyak yang masih menggunakan cash. Kita tetap mau inklusif. Masyarakat datang dari daerah, kita tetap sediakan cash. Selama kebutuhan itu masih ada, dan kita juga selalu meriset kebutuhan masyarakat dan melihat regulasi yang ada," ujar Angga.

Meski begitu, Angga menegaskan, MRT Jakarta tidak akan berhenti untuk terus mengedukasi masyarakat agar segera menuju digitalisasi, baik dari segi fasilitas maupun sistem pembayarannya.

"Kita akan terus mengedukasi publik untuk gunakan ekosistem pembayaran yang maju atau digital," kata dia.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) bertekad memiliki kecepatan transaksi sistem pembayaran penumpang di tapping gate kurang dari satu detik. Sebab, salah satu isu utama perseroan saat ini adalah masih terjadinya antrean panjang terutama di jam-jam sibuk.

"Harapan kami ke depan, transaksi penumpang pada gate MRT dapat dibaca dengan range waktu 0,5-1,5 detik selaras dengan tiket internal MRT," ujar Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud dalam paparannya di Gedung Transport Hub, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Farchad menuturkan, saat ini ada dua poin tantangan paling penting bagi MRT Jakarta agar bisa menuju sistem pembayaran yang cepat yakni interoperabilitas dan kecepatan.

Dia menjabarkan, interoperabilitas itu dicirikan dengan sistem pembayaran menggunakan open loop atau closed loop. Nah, dalam hal ini, MRT Jakarta masih menerapkan sistem closed loop untuk Kartu Single Trip dan Kartu Multi Trip.

"Kita enggak mau closed loop. Maunya bisa dipakai di mana pun. Agar semua masyarakat dapat menikmati layanan MRT Jakarta menggunakan berbagai macam media pembayaran," katanya.

(YNA) 

SHARE