Muncul Covid Varian Lambda, Kemenkes Imbau Pakai Masker Ganda
Kemenkes mengimbau agar masyarakat memakai masker ganda untuk meminimalisir munculnya varian Lambda.
IDXChannel - Sudah 29 negara melaporkan masuknya varian covid terbaru yakni Lambda yang pertamakali ditemukan di Peru. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar masyarakat memakai masker ganda untuk meminimalisir munculnya varian Lambda tersebut.
Varian Lambda memang belum ditemukan di Indonesia, tapi upaya pencegahan sudah harus dilakukan masyarakat mulai dari sekarang. Sebab, varian ini sudah masuk dalam daftar 'variant of interest' Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Ya, varian Covid-19 yang masuk dalam daftar VOI memang tidak semasif 'variant of concern' (VOC). Tapi, perlu disikapi bahwa pada awalnya varian Delta pun dulunya ada di daftar VOI.
"Pada awalnya, varian Delta itu VOI, tapi karena di Inggris kasusnya sangat tinggi, akhirnya WHO menaikan level kewaspadaan pada varian Delta dan itu tak menutup kemungkinan terjadi pada varian Lambda ini. Makanya, upaya pencegahan sudah harus dilakukan sejak sekarang," kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, pada MNC Portal, Selasa (29/6/2021).
Varian Lambda sendiri memiliki kode varian C.37. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Peru pada Agustus 2020. Ada dua karakteristik dari varian ini yang masih diduga, yaitu lebih mudah menyebar dan memiliki kemampuan memengaruhi faktor netralisasi vaksin.
Lantas, upaya apa yang disarankan Kemenkes?
Siti Nadia mengimbau agar masyarakat menggunakan masker dua lapis atau masker ganda saat terpaksa keluar rumah. Ya, di saat seperti sekarang langkah utama yang harus dilakukan adalah tinggal di rumah saja.
"Sudah paling benar itu tetap di rumah saja. Jangan kemana-mana kecuali darurat. Nah, kalau keluar rumah, kami mengimbau agar masyarakat menggunakan masker ganda untuk lebih mengetatkan proteksi dan dengan begitu meminimalisir masuknya partikel virus dari luar," saran Siti Nadia.
Terlebih, saat ini Indonesia sedang memberi perhatian pada penyebaran varian Delta yang menurut peneliti di Australia, varian itu bisa masuk ke saluran pernapasan hanya dalam hitungan 10 hingga 15 detik. Beda dengan 'original variant' yang memiliki waktu menginfeksi setelah terpapar yaitu 10 hingga 12 menit. (RAMA)