ECONOMICS

Muncul Omicron Siluman, Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Kevi Laras 27/02/2022 18:20 WIB

Covid-19 varian Omicron telah berkembang dengan memiliki varian baru bernama BA.2 'Omicron Siluman'.

Omicron

IDXChannel -  Covid-19 varian Omicron telah berkembang dengan memiliki varian baru bernama BA.2 'Omicron Siluman'. Ternyata belum ada data yang mengungkapkan bahwa varian tersebut lebih berbahaya dari BA.1 (Omicron).

Hal tersebut disampaikan oleh pakar kesehatan, yang menerangkan BA.2 telah ada sejak Desember 2021 lalu. Namun kehebohannya baru-baru saja terlihat, Omicron Siluman lebih menular dari varian sebelumnya (Omicron). 

"Iya lebih cepat menular 63 persen dibandingkan dari varian BA.1 (Omicron sekarang)," ujar Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri Adda'i kepada MNC Portal, Minggu (27/2/2022)

Lebih lanjut, dr. Fajri mengatakan Omicron Siluman tidak dapat dideteksi oleh PCR atau Antigen. Sebab nilai CT Covid-19 atau CT Value (cycle treshold value) berbeda, di mana Omicron akan terdeteksi positif, sedangkan Omicron Siluman tidak terdeteksi atau negatif.

Sementara untuk efikasi vaksin, varian BA.2 'Omicron Siluman' belum bisa dipastikan apakah dapat menurun. Namun, dia menerangkan kemungkinan seseorang sakit parah apabila terinfeksi Omicron Siluman bisa terjadi.

"Bedanya kalau Omicron lama CT-Vnya positif tapi siluman CT-Vnya negatif. Belum ada bukti apakah lebih hebat dan bisa menurunkan efikasi vaksin saat ini," tambahnya
 
Dengan demikian, dia menegaskan tetap jaga kesehatan dan protokol kesehatan. Sebab imunitas atau sistem kekebalan tubuh seseorang yang sudah sembuh dari varian Omicron, hanya 50 persen dapat mencegah terjadinya reinfeksi bergejala. Sedangkan, untuk terjadinya perburukan sebesar 80 persen.

"Bagi mereka yang pernah terinfeksi bisa kena lagi karena efektivitas anti body kita dari sakit sebelumnya, itu hanya 50 persen untuk bergejala. Namun untuk yang bertahan dari perburukan masih 80 persen," jelas dr. Fajri.

(NDA)

SHARE