ECONOMICS

Musim Hujan dan Rawan Banjir, PLN Jakarta Siagakan 2.356 Petugas

Azfar Muhammad 29/10/2021 08:40 WIB

PLN Jakarta Raya menyiagakan 2.356 personel yang siap melakukan pengamanan kelistrikan menghadapi musim hujan.

Musim Hujan dan Rawan Banjir, PLN Jakarta Siagakan 2.356 Petugas (FOTO: MNC Media)

IDXChannel -  PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyiagakan 2.356 personel yang siap melakukan pengamanan kelistrikan menghadapi musim hujan khususnya di daerah yang rawan banjir

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa Beberapa upaya yang sudah dilaksanakan PLN UID Jakarta Raya dalam menghadapi musim penghujan antara lain pemeliharaan terhadap gardu distribusi listrik pemasok. 

“PLN UID Jakarta Raya dalam menghadapi musim penghujan telah menyediakan 2356 pasukan dan  di tempat-tempat penting kami  mengecek pemasok listrik dan meninggikan gardu distribusi listrik di daerah rawan banjir, serta melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel serta tiang listrik tegangan rendah,” kata Doddy melalui keterangan yang diterima MPI, Jumat (29/10/2021).


Tak hanya itu Komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak penanggulangan bencana di DKI Jakarta juga telah dilaksanakan dan secara simbolis ditandai dengan apel siaga menghadapi musim hujan. 

“Apabila terjadi anomali, akan segera dilakukan perbaikan. Perlengkapan pendukung seperti perahu karet dan genset juga telah disiapkan. Kami juga  melengkapi beberapa rumah pompa dengan Automatic Change Over (ACO) sehingga apabila pasokan utama ke rumah pompa mengalami gangguan, maka pasokan listriknya akan otomatis berpindah ke pasokan cadangan sehingga rumah pompa akan tetap bisa beroperasi sebagaimana mestinya,” paparnya.

Menurutnya keselamatan jiwa manusia adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan bajir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara. 

Doddy mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan masyarakat saat banjir untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik yaitu mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter. 

“Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Masyarakat bisa menghubungi PLN melalui alikasi PLN Mobile, Contact Center 123, atau datang langsung ke kantor wilayah terdekat untuk meminta petugas memadamkan aliran litrik di wilayah tersebut melalui gardu distribusi,” ujarnya. 

Setelah banjir surut, masyarakat bisa membersihkan rumah, peralatan eletronik, termasuk instalasi listrik sampai kering. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. 

"Kami juga menghimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat istalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik," tandas Doddy. 

Sebagai catatan, Penyalaan listrik kembali pascabanjir akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.  (RAMA)

SHARE